10

2.6K 347 17
                                    

At Mall, Gramedia.
Minggu, 16:35.

Ingetkan kemarin Suga janjiin apa sama Asya. Satu buku novel yang emang udah jadi list di hp cewek itu. Dan sekarang Suga lagi nungguin Asya yang betah banget baca buku, entah buku apaan. Yang pasti, Suga udah duduk di samping Asya sambil main game online sekitar empat puluh menitan. Ceweknya bener-bener ga banyak nanya kaya cewek pada umumnya. Ga ada pertanyaan 'mendingan ini atau ini ?'. Ceweknya anteng banget duduk di lantai toko buku. Baca sinopsis yang ada di belakang buku, merasa tertarik, Asya baca isi bukunya secara random. Tapi lama-lama Suga bosen juga. Mau mabar pun ya ngga bisa, orang dia lagi di toko buku, yang ada malah diusir kalau berisik di tempat itu.

 Mau mabar pun ya ngga bisa, orang dia lagi di toko buku, yang ada malah diusir kalau berisik di tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sya, bosen nih." Asya ngelirik arlojinya dan nutup buku novel yang lagi dia baca.

"Maap ya kak, kebablasan hehe." Asya berdiri menaruh buku pada tempatnya. Dan menggandeng Suga berjalan ke kasir. Asya sadar kayanya kalo pacarnya ini lagi ke tahap mau bete. Karena ngga enak hati, akhirnya Asya mutusin untuk bayar sendiri buku yang di mau.

"Rp. 125.000 kak." Asya buru-buru ngasih uang 150-an yang emang udah dia siapin duluan.

"Lah Sya, kok lu yang bayar ?" Sumpah Suga bingung.

"Iya gapapa. Semalem abis dapet rejeki." Ucap Asya sambil ngambil plastik belajaan dan kembalian dari kasir.

"Lah tapikan gua udah janji. Nih gua ganti uang lo." Suga ngasih uangnya ke Asya. Tapi cewek itu nolak. Katanya gajadi ditraktir, soalnya Suga udah relain waktunya buat nungguin dia baca buku empat puluh menit lamanya sampe ngga bisa mabar PUPG.

"Ga gitu juga dong, Sya. Guakan udah janji."

"Ih apasih kak. Gini aja, kapan-kapan kalo gua lagi tiris. Gua minta beliin bukunya ke lu. Gimana ?" Sambil terus jalan, Asya nengok ke Suga yang lengannya dikait sama lengan Asya.

"Yaudah." Suga ngangguk nurut aja. Padahal dia yakin banget, ceweknya ini gak mungkin secara gamblang minta-minta sama Suga. Selagi ngga cowok itu yang nawarin dirinya duluan. Ditawarin aja kadang masih nolak. "Mau makan apa kita ?"

"Batagor yuk. Mau gak?"

"Kayanya food court disini gaada batagor deh, Sya."

"Mau batagor yang ada di taman deket rumah lu. Sumpah itu batagor terenak." Ucap Asya lebay. Padahal menurut Suga rasanya sama aja kaya bataor-batagor lainnya.

"Lebay ah." Ucap Suga sambil menoyor pelipisnya Asya dengan jari telunjuk.

"Hehe. Tapi seriusan enak." Bela Asya yang dijawab dengan Suga yang manggut-manggut, tanda setuju.

"Kak. Beli Chatime dulu ya ?"

"Iya, Primata." Gemas Suga mencubit hidung Asya.

"Kok primata sih kak?"

"Lu kan cerdik kaya primata." Ucap Suga asal. Padahal dia sendiripun ngga tahu hewan yang termasuk ordo kera ini cerdas atau ngga.

"Monyet dong gue."

KATING || MIN YOONGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang