Airin memeluk Jungkook yang pulang-pulang merajuk. Mengelus punggung dan kepalanya lembut. Ada rasa khawatir yang memenuhi pikirannya. Hari pertama sekolah, apakah ada yang salah? Apa dia jadi bahan olok-olok atau incaran senior? Entahlah.
"Kenapa sayang? Cerita sama bunda, hm? Disekolah ada yang jahat? Bilang sama bunda," tanya Airin.
"Sebel! Sebel sama abang!" Jawabnya.
"Abang? Kenapa sama abang? ... Abaangggg!! Adek diapain lagi sihh??!!" teriak Airin.
"Bunda yang harusnya tanya sama dia, kenapa baru masuk sehari udah nakal,"
"Ihh aku gak nakal! Aku kan ga ngerti! Tapi abang malah kemana-mana, ingkar janji!😡"
"Adek nakal kenapa? Abang ada janji apa??" tanya Airin bingung.
"Nih, bunda liat aja sendiri kelakuan anak bunda," ucap Yoongi sembari memberikan ponselnya.
"ASTAGA! ADEK?! DIAJARIN SIAPA NGOMONG KAYA GITU?? Jawab bundaa!!" Airin ikut memarahi dan langsung melepaskan pelukannya.
"Aku dijebak temenku bundaaa, adek kan ga ngertiii makanyaa adek percaya..." ucapnya menunduk.
"Adek sorry... beneran adek gak ngerti bunda... adek kan cuma main sama abang doang selama ini..." ucapnya penuh penyesalan.
Airin luluh dan ada rasa kasihan melihat bungsunya seperti ini. Dan juga, ada benarnya. Ia percaya jika Jungkook memang benar-benar polos dan tidak mengerti hal tersebut. Namun, yang ia khawatirkan adalah, bagamaina dengan teman-temannya yang lain?
"Sayang, lain kali kalo ada yang adek gak ngerti, adek tanya dulu ke bunda atau ayah ya?? Atauu kalau adek malu, adek tanya ke abang. Biar adek gak salah lagi, ya?" ucap Airin berubah menjadi lembut. Jungkook mengangguk paham, dan kembali menyandarkan kepalanya di dada Airin.
"Maafin adek ya bunda.. maafin adek ya abang..." ucapnya sembari melihat ke kedua orang yang ia baru sebut.
..
Jungkook menerima tatapan Taehyung yang memiliki arti untuk mengingat setiap pesannya maupun Yoongi sebelum ia memasuki area sekolah tadi. Kejadian hari kemarin jelas saja sampai ditelinga Taehyung dan hari ini salah satu misinya adalah untuk sedikit memberi arahan pada Mingyu, atau.. kata kasarnya, melabrak(?)
Hal tersebut salah satu dari setiap pesan dan pembicaraan kedua kakaknya tadi yang Jungkook tidak suka. Ia tidak suka mencari musuh, dan menurutnya Mingyu adalah anak yang asik. Jungkook tidak pandai membangun hubungan dengan orang baru. Jika ternyata dia dan Mingyu satu kelas, bukankah akan menjadi keuntungan karena mereka sudah berteman baik?
"Ra!" panggil Taehyung,
"Ya ka?"
"Pisahin si Jungkook sama yang disampingnya, jangan dikasih deketan selama ospek," ucap Taehyung
"loh? Kenapa emang kak?"
"lo gimana sih jadi PJ? Lo ga merhatiin mereka rebut terus? Nanti gak focus perhatiin materi. Pokoknya pisahin. Gue gamau tatib rebut-ribut lagi," jawab Taehyung tegas.
"ah- I-iya kak...."
"Jungkook, kamu ikut aku pindah ke depan yuk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Rascal
FanfictionYoongi itu galak, tapi gabisa galakin Jungkook. Udah gitu aja deskripsinya.