Little Rascal

12

"Mingyu Mingyuu!!" panggil Jungkook sembari berlari ke arah Mingyu.

"Oi Kook, kenapa?"

"Ini- Jungk- g-gue mau ikut kumpulin form! Mingyu udah kumpulin?"

"Loh? Jadi ikut volly juga lo?? Seriusan??"

Jungkook mengangguk, "hu um! Pasti seru banget! Apalagi ada temennya!"

"Asikk! Bisa latihan bareng dong kita! Yes!"

"Iyadong! Ih ga sabar deh Mingyu!!"

"Yaudah, nanti pulang sekolah katanya ada kumpul calon anggota baru tuh. Lo udah tau belom?"

"Hah? Emang iya? Yah belom izin bunda sama ayah sama abang lagih... gimana ya.."

"Buset, lengkap amat lo izin. Lagian paling cuma 30 menit doang,"

"HAH?! 30 menit itu lama Mingyuu! Jungkook bisa dikena marah abang! Duh, pusing. Jungkook pikirin dulu deh! Udah ya Mingyu, Jungkook mau masuk kelas! Dah!"

Mingyu yang heran hanya bisa terpaku melihat Jungkook yang sudah mendahuluinya, "lah, tuh anak niat ga sih jadi anak nakal sekoalahan? Kenapa balik jadi imut lagi deh? Kurang nih strategi gue..."

..

"Kamu yang harus izin sendiri sama abang. Kakak gamau ikut-ikutan, nanti kakak yang dimarah," ujar Taehyung pada adik sepupunya yang dengan tiba-tiba mendatanginya pada jam Istirahat.

"Duh, masalahnya tadi pagi abang bete sama aku, terus malah aku ledek. Pasti sekarang abang lagi galak,"

"Ya kamu salah sendiri kenapa ledekin abang lagi bete. Udah ah, izin sendiri. Nanti abang tambah marah, mau?"

"Kakak....🥺🥺🥺🥺,"

"Hahh..." Taehyung menghela nafasnya lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

"Oy Tae?"

"Bang, gue mau info aja nanti adek pulang telat ya ada urusan dari OSIS. Nanti pulang sama gue kok,"

"Oh iya,"

"... udah bang gitu doang?"

"Ya. Lo atur deh adek lo,"

Tut tut tut

Taehyung agak terdiam mendengar respon Yoongi lalu ia lihatnya si anak gembul yang sudah tersenyum tampak menunggu jawaban.

"Boleh dek,"

"Yess! Thank you kakakk!!"

"Tapi- aneh deh. Abang lo kayanya beneran deh lagi marah,"

"Hah? Marah gimana? Abang cuma bt aja kok ga marah,"

Taehyung menggeleng, "gak. Beneran dia marah. Serem banget auranya sampe kesini, dek,"

"Hah..kenapa sih si abang..."