Brak"Apalagi ini? Abang tega sama ayah?" ucap Sejoon. Yoongi hanya bisa menunduk tanpa suara.
"YOONGI! JAWAB AYAH!" bentaknya.
"Ng-ngga, yah..."
"Lalu apa?! Kamu paling tau bang, ayah lagi berat karena adek. Kamu tega bikin ayah tambah pusing gini?!"
"Ayah tuh gapernah mau muluk-muluk sama kuliah kamu. Kamu bebas lakuin apa aja yang kamu mau, yang kamu suka. Harusnya kamu bersyukur, manfaatin selagi kamu bisa. Liat adek- dia gabisa lakuin apa yang dia mau. Berkaca sama dia! Bukan malah seenaknya kaya gini karena ayah sama bunda lagi lengah mantau kuliahmu. Lagipula harusnya gausahlah ayah pantau, abang udah gede, udah tau mana yang bener mana yang engga,"
"Yah- Gi cuma-,"
"Cuma apa? Cuma mau cari perhatian sama ayah sampai kaya gini?"
"Cari perhatian??? Maksud ayah apa??"
"Cari perhatian karena kami lagi fokus sama adek, abang ngerasa gak diperhatiin terus sengaja kuliah berantakan? Iya bang? Benar begitu?" tanya Sejoon dengan nada agak tinggi.
"Hah? Cari perhatian? Perhatian macam apa yah? Bahkan abang gapernah tau rasanya diperhatiin itu kaya apa semenjak adek lahir!"
Brak
Yoongi pergi membanting pintu dengan perasaan kecewa yang mendalam. Jangan salah paham dengan kalimat terakhirnya, ia jelas tidak menyalahkan kelahiran Jungkook, ia hanya berkata fakta.
..
"Bunda? Abang mana? Abang gak anterin aku pulang??"
"Hmm... abang- abang lagi ada kelas sayang. Adek sama bunda sama ayah dulu ya?" ucap Airin dan Jungkook mengangguk.
..
"Bund? Abang kelasnya sampe malem?"
"Hmm kayanya lagi ada tugas atau lagi kumpul sama anak bandnya. Adek minum obatnya terus bobo yuk!"
Jungkook menggeleng, "mau tunggu abaang...." rengek Jungkook. Airin hanya bisa menghela nafasnya lalu melirik ke arah Sejoon.
"Jungkook, minum obatnya terus tidur. Sekarang, Nak." perintah Sejoon tegas.
..
"Bund? Abang mana? Gak ikut sarapan? Apaa- semalem abang gak pulang??"
"Abang pulang kok. Tadi udah berangkat pagi-pagi banget. Ada perlu katanya,"
"Ada perlu apasih, abang jadi sibuk banget. Kaya...ngehindar..."
"Udah. Jangan mikirin yang gak perlu. Makan sarapanmu lalu minum obat paginya," ucap Sejoon.
"Ayah- ayah gamau ngobrol sama abang? Coba tanya yah, siapa tau abang lagi ada masalah..."
"Jungkook gak denger ya tadi ayah suruh apa? Abisin sarapannya terus minum obat,"
"Ish- ayah dari kemarin diem aja, sekalinya ngomong cuma buat nyuruh minum obaaat terus,"
Tak
Sejoon meletakkan garpu dan pisaunga di atas piring hingga terdengar bunyi nyaring.
"Jangan bikin ayah marah Jungkook. Makan! Minum obatmu!"
Sreet
"Gamau. Ayah aja yang minum obat!" ucap Jungkook yang tiba-tiba bangkit dari meja makan menuju kamarnya. Ia keluar dengan jaket hoodie dan masker yang sudah dikenakan.
"Apa-apaan ini! Mau kemana kamu?!"
"Mau cari abang. Mau cari abangnya Jungkook!"
"Jangan berani-beraninya kamu! Jungkook!" Sejoon teriak dan sedikit berlari untuk menghentikan Jungkook. Namun, anak itu lebih cepat darinya.
..
Tbc~Tipis dulu ya ayy, aku lagi kobam sama kerjaan rl
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Rascal
FanfictionYoongi itu galak, tapi gabisa galakin Jungkook. Udah gitu aja deskripsinya.