"Tae-,"
"Sssttt...baru tiduuur...." ucap Taehyung berbisik pada Yoongi yang tiba-tiba saja membuka pintu kamarnya tidak santai.
Yoongi kemudian mengecek jam tangannya, "Kok udah tidur jam segini? Udah minum obat belum tadi?"
"Uudaahh..." jawab Taehyung berbisik lagi.
"Ck, biasa aja. Dia gabakal kebangun gara-gara orang ngobrol doang," ucap Yoongi.
"Ekhem- iya udah. Udah dibujuk makan juga tadi walaupun dapet dikit. Lo lama banget abisan,"
"Gue sekalian anterin Ji Eun pulang lah," jawab Yoongi.
"Walaupun udah ditolak???"
"Gue pukul lo ya!" jawab Yoongi dengan tangannya yang sudah siap megarah pada Taehyung.
"Eheheh becanda abangkuu....Jadi gimana nih adek? Kasih nginep ajaa ya baang?? Yayayaaa??"
"Gak. Bentar gue lagi mikir,"
"Ck elah. Kaya sama siapa aja sih. Adek lo di rumah sepupunyaa yang paling dia sayang. Kak Nam juga kangen loh,"
"Gak ada! Lo berdua juga bisa nginep di rumah gue! Alesan lo aneh banget,"
"Ya apa bedanya sih???"
"Ya beda. Semua keperluan Jungkook tersedia di rumah. Tabung oksigen, obat-obatan darurat. Kalo dia sewaktu-waktu kenapa-napa lebih aman..."
"....Jungakook...Jungkook udah gak kaya dulu Taehyung...." lanjut Yoongi dengan intonasi yang rendah. Taehyung menunduk menyembunyikan raut sedih yang tidak bisa ia kendalikan. Tidak terasa isakan itu lolos karena mengingat kembali pembicaraan dirinya dan Jungkook beberapa waktu lalu.
"Udah jangan nangis. Adek gue kuat. Ayo bantuin gue pindahin Jungkook ke mobil," ajak Yoongi berusaha mengalihkan topik.
"Ah- i-iya bang...."
"Lo siapin mobil, bukain pintu belakangnya ya. Oiya- sama rapihin juga bantal jagaan dan selimutnya, udah ada semua di sana,"
"Okeoke bang. Siap," Taehyung lekas bergegas mengiyakan semua arahan Yoongi.
Sementara itu, Yoongi mendekati adiknya yang tertidur lelap. Ia usap kepalanya lembut, menemukan bekas air mata di pipi bulatnya. Yoongi menahan diri, menghela nafasnya berat sebelum setelahnya Yoongi menggendong Jungkook untuk ia bawa ke dalam mobil.
"Udah siap bang. Btw, sejak kapan mobil belakang jadi penuh bantal gini? Sengaja buat adek?" tanya Taehyung pada Yoongi yang sembari menempatkan Jungkook dengan hati-hati.
"Iyah. Ayah bilang pasti adek bakal sering dibawa dalam keadaan gak sadar. Entah tidur- pingsan,"
"O-oh...."
"Dah...tidur nyenyak ya sayang..." ia memberi kecupan hangat setelah memastikan Jungkook aman di sana.
Brak
Pintu ditutup perlahan. "Yaudah, gue balik ya. Makasih udah bantuin gue tenangin Jungkook,"
"Um...soal yang tadi gue sama Jungkook omongin, gimana bang?"
"Oiya...humm....nanti malem keluar deh kita. Bisa gak lo?"
"Humm bisa sih... tapi jemput ya? Hehe..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Rascal
FanfictionYoongi itu galak, tapi gabisa galakin Jungkook. Udah gitu aja deskripsinya.