46

2.7K 352 22
                                    


"Kita ditipu oleh reaksi tubuh Jungkook sehingga membuat kita lengah. Efek samping kemo itu baru terasa sekarang,"

"L-lalu gimana dok? Bagaimana dengan sel kankernya?" tanya Sejoon.

"Akan terus saya pantau. Tapi untuk saat ini, saya harus lebih memerhatikan kondisi tubuh Jungkook yang bereaksi atas kemo tersebut. Rasanya akan cukup berat, ini baru fase awal. Ia kurang lebih akan menanggung itu semua selama 3 minggu kedepan...."

Yoongi lemas, begitu juga Airin yang langsung menangis di pelukan Sejoon.

"Jungkook anak yang kuat, dan saya harap demi menjaga emosinya kalian juga harus berusaha tegar di depannya. Rasa sakit yang ia rasakan masih kalah dengan rasa bersalah karena sudah membuat kalian sedih,"


..

"A-bang..."

"Hei...Ada yang sakit, hm?" tanya Yoongi. Jungkook menggeleng lemah, "a-abang semalam abis darimana?"

"abang cuma ketemu Namjoon aja, gak lama kok. Jungkook gausah khawatir ya?"

"Hmm...Jungkook takut abang masuk angin kalau cari anginnya lama-lama...abang aja gabisa pakai kipas angin..." celotehnya walau dengan suara serak dan pelan.

Yoongi terkekeh, adiknya masih saja lucu dan polos, "cari angin maksudnya gak gitu sayang. Abang cuma muter-muter aja jernihin pikiran, terus ketemu Namjoon, udah..."

"Ooohh...Jungkook mau cari angin juga kalau udah keluar rumah sakit ya bang..."

"Emang pikiran kamu lagi suntuk juga?"

"Emang harus suntuk dulu?"

"Hehe...adek haus gak? Mau minum?"

"Mau..." usaha Yoongi untuk mengalihkan celotehan Jungkook yang semakin ngelantur.



"Bang..."

"Hm?"

"Aku- bakalan botak ya bang?"

Mendengar itu rasanya tangan Yoongi mati rasa. Gelas yang ia pegang hampir jatuh. Pertanyaan yanh sangat ia hindari untuk didengar kini menjadi nyata. Apa yanv harus ia jawab? Apalagi fungsinya sebagai kakak? Lidahnya kaku, pikirannya terhenti.

"Kayanya walaupun gaada rambut, aku bakalan tetep keren hihi..."

"....bang? Ya kan bang?? Aku bakalan tetep ker-,"

Tubuh lemas itu didekap tiba-tiba oleh yang paling tua. Sudah tidak sanggup ia menahan lagi, izinkan sekali ini ia tidak perlu berpura-pura tegar. Izinkan dia jadi dirinya sendiri, memperlihatkan kehancuran yang sebenarnya.

"....a-bang...."

"Hiks...hiks...bagi abang sakitnya, bagi abang dek...hiks...Jungkook mau capek gapapa, Jungkook mau sedih gapapa...bagi abang sayang...hiks..."

"....nangis bareng abang. Jungkook masih kecil, gak seharusnya setegar ini. Jungkook jangan mikirin abang lagi, abang gapapa Jungkook sedih, abanh gapapa Jungkook sakit sayang...hiks..."

"A-hiks...abang...."

"Abang tau Jungkook sakit, Jungkook bagi abang rasanya...sakit sekali, hm? Sakit sayang?" tanya Yoongi dengan berlinang air mata.

Jungkook yang juga sudah menangis perlahan mengangguk, ia ikut melihatkan dirinya yang penuh akan ketakutan,

"Iya? Sakit sekali?"

Jungkook kembali mengangguk, "s-sakit...hiks...sesek...badan aku sakit semua...hiks...mual...Jungkook sakit banget...mau udahan abang...hiks...."

"Ya Tuhan...maafin abang sayang, maafin abang gak bisa liat itu kemarin-kemarin...Jungkook tahan selama ini, hm? Kenapa? Kenapa ditahan sakitnya? Kenapa gamau cerita?"

"G-gamau repotin abang, ayah, sama bunda... Jungkook denger tiap malem ayah sama bunda berantem karena debatin pengobatan Jungkook...Jungkook juga selalu liat abang gapunya waktu buat diri abang sendiri...selalu buat Jungkook...Jungkook nakal ya? Jungkook nyusahin keluarga terus..."

"Engga! sama sekali engga! Jungkook gapernah nyusahin. Gapernah! Jungkook gaboleh mikir kaya gitu lagi. Semua yang kita lakuin itu gak ada apa-apanya sama perjuangan kamu, kita yang makasih kamu mau lawan penyakit ini...abang yang egois maksa kamu buat sembuh walaupun sakit, ayah sama bunda juga egois kan? Kita yang mau kamu ada disini, Jungkook jangan mikir gitu lagi ya? Bagi sayang, bagi sakitnya...."

"...Aku juga mau sembuh, aku gamau apa yang udah kalian usahain buatku sia-sia. Aku bisa sembuh kan bang?"

"Bisa. Jungkook hebat pasti bisa. Mulai sekarang apapun itu bagi ke abang ya sayang? Biar abang juga bisa rasain, kita bareng-bareng lawan penyakitnya. Oke? Janji sama abang?"

"...j-janji abang...Jungkook sayang abang..."

"Abang sayang kanu banget. Banget."

TBC~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




TBC~

Guyss support book baru aku yaa!!

Guyss support book baru aku yaa!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Little RascalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang