Sejoon merapikan jaket tebal yang dikenakan Jungkook agar anak bungsunya itu tetap hangat di luar nanti yang sudah memasuki musim dingin. Anak itu merengut sedari pagi, tidak suka jika harus izin sekolah lagi.
"Udah dong sayang manyunnya...Adek kan pinter, semua tugas sekolah yang ketinggalan pasti adek bisa kejar..." rayu Sejoon.
"Bukan masalah itu ayah! Aku gimana kalau dilupa sama temen-temenku karena jarang masuk sekolah? Absenku juga kayanya udah mau melampaui maximum nanti aku tinggal kelas gimana?"
"Ya homeschooling lah gampang," sambar Yoongi dengan santai yang tengah memakai sepatu.
"IHH GAMAU! ABANG APASIH IKUT-IKUT AJA!" omel Jungkook. Sejoon terkekeh, kegiatannya saat ini sudah turun, mengikat tali sepatu Jungkook.
"Ayah, aku gamau homeschooling lagi ya. Ayah udah janji loh!?"
"Haha iya sayang enggaa...makanya kamu harus cepet sehat biar bisa sekolah tiap hari lagi,"
"Yuk ah. Aku nyalahin mobil ya yah?" tawar Yoongi.
"Iya bang. Nanti ayah aja yang bawa," jawab Sejoon yang saat ini sedang memakaikan tas ransel Jungkook yang masih merengut.
"Bunda beneran gak bisa ikut?" tanya Jungkook dengan mata binarnya sambil jalan keluar rumah.
"Bunda nanti susul aja ya kalau sempet? Jungkookie harus diperiksa pagi sayang. Gak sempet kalau harus nunggu bunda. Gapapa ya nak?" jawab Sejoon sembari mengunci pintu rumah.
"Kalo gitu abang aja ikut temenin!" ucap Jungkook yang sudah memasuki mobil.
"Gak bisa. Abang ada kelas," jawab Yoongi tanpa menoleh ke belakang.
"Jam berapa?? Abang jarang kuliah pagi ah,"
"Siang. Tapi ada urusan di kampus. Udah ah, jangan gitu dek, abang gabisa,"
"Urusan apa sih bang? Temenin adek juga paling cuma sebentar. Kan udah ada janji temu sama dokternya," jawab Sejoon.
"Y-ya pokoknya urusan. Gaboleh gitu dong yah, gabisa semuanya harus dikorbanin. Aku juga punya kehidupan bukan-,"
"Abang...." sambar Sejoon sembari menatap Yoongi tajam seakan menyuruhnya untuk berhenti melanjutkan kalimatnya.
"Adek berdua sama ayah aja ya dulu ya nak?"
"Gausah nanya pertanyaan yang udah pasti tau jawabannya. Aneh." jawab Jungkook ketus.
"Jungkook! Yang sopan sama ayah!" bentak Yoongi sampai Jungkook terkejut.
"Bang udah. Udah oke?" ucap Sejoon yang membuat Yoongi berdecak.
Sejoon heran dengan sikap sulungnya, tapi bukan itu prioritasnya sekarang.
..
"Hmmm oke...oke kok. Tubuh Jungkook sudah siap untuk menerima kemo pertamanya," ucap Seokjin.
"Ah syukurlah. Kapan kira-kira bisa dimulai?" tanya Sejoon.
"Lusa- lusa sudah bisa dimulai,"
"HAH?! H-harus lusa?"
"Lebih cepat lebih baik, Jungkookie,"
"D-dokter...aku minta waktu seminggu lagi boleh? Seminggu aja dok...aku mau siapin mentalku..." ucap Jungkook.
"Jungkook- kankermu itu menyebar setiap harinya. 2 atau 3 hari itu sangat berpengaruh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Rascal
FanfictionYoongi itu galak, tapi gabisa galakin Jungkook. Udah gitu aja deskripsinya.