Eunwoo berlari tidak sabar menemui kedua sahabatnya di kelas sebelah untuk mengajak mereka makan siang bersama. Namun, yang didapati adalah pemandangan aneh. Seorang Mingyu yang tidak bisa diam saat ini menidurkan kepalanya di atas meja, lemas tidak bertenaga.
"Ming? Kenapa lo? Sakit?" tanya Eunwoo benar-benar khawatir. Pasalnya, sahabatnya ini sudah ia anggap memiliki imun sekuat baja.
Mingyu hanya menggeleng, "Terus? Kenapa? Jungkook mana?" tanya Eunwoo sembari melihat ke sekililing kelas.
"Jungkook ga masuk lagi. Woo, gue- gatau kenapa. Gue kepikiran. Jungkook sakit apasih sampe sering banget izin. Jungkook kenapa Woo?? Dia juga tiba-tiba dikeluarin dari tim inti. Lo nyadar gak sih ada yang aneh?" Eunwoo terdiam. Ia memilih duduk di kursi kosong samping Mingyu yang mana adalah tempat duduk Jungkook.
"Gue- sebenernya juga ngerasa ada yang aneh. Tapi...pikiran negative itu selalu gue buang jauh-jauh biar gak kepikiran...."
"Kita kerumahnya aja gimana pulang sekolah?? Mau ya? Atau kita telfon dia kita tanya langsung??"
"Gaboleh Ming...gaboleh kaya gitu. Ga jaga privasi namanya. Kalo ternyata itu ada urusan sama keluarganya gimana? Kita gaada hak. Sedekat apapun itu, kita gak ada hak dan cuma bisa nunggu kalo dia mau cerita,"
"Berarti....kemungkinan ini apa-apa dong?"
"...." Eunwoo pun ikut terdiam.
..
Yoongi, Namjoon, Taehyung dan Jungkook kini sudah berada di meja makan keluarga untuk menyantap sarapan mereka yang dibawakan Yoongi. Aura antara Yoongi dan Jungkook masih canggung. Jungkook memilih duduk di sebelah Namjoon sebagai pelindungnya."Ini abang loh yang beliin dek..." ucap Namjoon berharap dapat membuka suasana.
"Oh.." jawab Jungkook singkat meruntuhkan semua harapan orang-orang di meja makan tersebut.
"Nih, ayo makan buburnya..." ucap Namjoon.
"Maunya disuapin!" jawab Jungkook dan Yoongi di sebrangnya dengan refleks mengambil mangkuk Jungkook dan siap menyuapi satu sendok bubur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Rascal
FanfictionYoongi itu galak, tapi gabisa galakin Jungkook. Udah gitu aja deskripsinya.