"Happy birthday...Happy birthday...Happy birthday Taehyungie~~"
"Woooo~~~"
"Taehyung sayang, happy birthday ya, nak. Makasih udah jagain Jungkookie di sekolah," ucap Airin lalu memeluk Taehyung.
"Makasih ya bunda...makasih juga udah dimasakin banyak gini repot-repot hehe,"
"Gak repot lah. Anak bunda ulang tahun masa gaada apa-apa,"
"Kak Taehyung happy birthday!! Maaf ya gara-gara aku dirayainnya malah dirumah aku. Harusnya kan aku kasih surprise di rumah kakak...hufft...."
"Hei gapapaa lagih. Lagian seruan disini, lebih rame disini jugaa, lebih asik. Malah yang lain belum kasih kado, kamu udah kasih aku kado dek,"
"Hah?? Perasaan aku belum siapin apa-apa deh..."
Taehyung menunjuk pucuk hidung adik sepupunya, "Nih kadonya. Jungkookienya ayah bunda yang udah bisa lawan kemo ni kadonya..."
"Iiihhh, kakak apaasih cringee!!"
"Heh! Tau darimana cringe cringe gitu. Gak sopan," ucap Taehyung.
"Ya aku kan udah belajar bahasa gaul! Cih, masa norak terus,"
"Hei hei udah gausah berantem. Ayo makan yuk. Laper nih. Pulang cepet bela-belain,"
"Buat surprisin akuu kakk??" tanya Taehyung.
"Ya buat makan masakan bunda lah. Ultah lo tiap taun udah gua lewatin jadi biasa aja,"
"Ck, dasar lo!"
..
"Abaang..."
Tap
Laptop yang sedari tadi ia tongkrongi ditutup kasar begitu mendengar suara Jungkook di ujung pintu.
"Y-ya?? Ko belum tidur?" tanya Yoongi Dengan gesture mempersilahkan adiknya mendekat.
"Kebangun terus gabisa tidur lagi... abang lagi banyak tugas ya?"
"Humm...hu um...i-iya lagi banyak banget makanya ngejar," tanya Jungkook yang sudah duduk di pangkuan Yoongi.
"Gara-gara kemarin nungguin aku berhari-hari ya bang?"
"Engga, emang lagi banyak aja sayang. Adek kenapa? Mau ditemenin bobonya?"
Jungkook mengangguk, "abang jangan begadang terus. Gak baik tau kata dokter, nanti sakit juga kaya aku gimana?"
"Iyaa engga kok. Yaudah, tidur yuk, sini," Jungkook berdiri lalu berjalan menuju kasur Yoongi.
"Bang? Rokoknya kenapa di tempat sampah semua?"
"Hum? Ah- udah rusak. Kehujanan abang kemarin, rokoknya di kantung jaket jadi ikut basah..."
"Oooo..."
"Abang..."
"Hmm?"
"Aku kangen deh sama kakak cantik. Dia lagi apa ya?"
"Mau ketemu besok?"
"Bolehh???"
"Hum, abang ajak dia ketemu nanti,"
"Maumauu!! Mauu abaang,"
"Haha iyaa... seneng banget? Adek jarang segininya sama orang kecuali keluarga,"
"Hehe gatau. Suka aja. Ngobrol sama kakak cantik seruu, terus cantik banget kaya bunda..."
"A-adek suka ya sama kak-," ucapan Yoongi terpotong ketika mendengar kalimat lanjutan adiknya.
"....coba aja aku punya kakak kaya kakak cantik,"
"Hah?"
"Tadi abang ngomong apa? Aku gak denger,"
"E-engga. Bukan apa-apa. Yuk tidur, istirahat yang cukup biar besok bisa ketemu kakak cantik!"
"Hihi iyaa. Goodnight abaangg..."
"Night, adek..." Yoongi tersenyum. Entah senyum dengan makna seperti apa, ia hanya ingin tersenyum. Tidak dilarang bukan?
..
Tbc tipis tipiss~Ciyee bang Gi
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Rascal
FanfictionYoongi itu galak, tapi gabisa galakin Jungkook. Udah gitu aja deskripsinya.