Mari merayakan beberapa menit penghujung JK's day (waktu indo) dengan update! Yeay!Enjoy~
Sejoon memasuki ruang rawat anaknya setelah menyelesaikan keperluan administrasi karena Jungkook diperbolehkan istirahat dirumah tetapi tetap haris dalam pengawasan dan kontrol rutin.
Ayah dua anak itu disambut senyum hangat bungsunya yang sudah duduk bersandar pada sandaran kasur rumah sakit dengan infusan yang sudah dilepas.
"Seneng banget nih anak ayah yang mau pulang,"
"Hehe iyadong! Kangen kasurkuuu..." ucapnya. Padahal, ia pernah lebih lama dirawat inap sebelumnya dibandingkan dengan ini.
"Iya sayang. Kata bunda semua udah siap buat kepulangan adek,"
"Hihi....tapi bunda emang gak jemput aku lagi kesini?
"Hmm...kayanya engga deh. Gapapa ya? Bunda kan harus mastiin semuanya clear buat adek. Sama ayah aja gapapa ya sayang?" bujuk Sejoon karena memang keadannya seperti itu.
"Humm iyadehh...gapapa. Tapi sepi..."
Ceklek
"Gak sepi. Ada abang..."
Mata Jungkook yang tadinya sendu terbuka lebar melihat sosok yang tiba-tiba datang dari ambang pintu, "abang!" serunya.
"Hai adek sayang..." lanjut sapaan dari belakang Yoongi.
"Kakak Namjoon juga ikut?? Kakaak!!"
Namjoon berjalan cepat mendahului Yoongi untuk mendapat pelukan hangat dari Jungkook.
"Wah...inisih bener nih udah sehat. Seger gini kok, bisa kakak ajak sepedahan,"
"Ih mau! Aku mau ikuutt! Mau ikut sepedahan sama kakak!!"
"Siap boss! Nanti kakak suruh abangmu siapin sepeda yang paling bagus,"
"Loh kok ke gue? ayah lah, gue mana punya duit,"
"Punya! Abang kan artist pensi! Pasti uangnya banyak. Ih abang gaboleh pelit tau,"
"Nah bener tuh dek," kompor Namjoon.
Sejoon hanya tertawa melihatnya, sementara Yoongi sudah menatap Namjoon tajam.
..
Sesampainya dirumah, Jungkook disambut dengan bunda dan juga kakak sepupunya, Taehyung yang membuat perayaan sederhana. Awalnya Yoongi juga hendak mengajak Mingyu dan Eunwoo, tapi ia khawatir kalau Jungkook belum siap untuk memberitahu pada kedua sahabatnya perihal kondisinya saat ini.
Jungkook tersenyum bahagia, semua terasa normal saja. Memakan masakan spesial Airin, bersenda gurau, dan jangan lupakan ribut dengan Taehyung yang sudah biasa terjadi.
Namun, setelah semua itu selesai dan kembapu pada aktivitas masing-masing, tepat saat pintu kamar itu tertutup rapat wajah ceria itu berubah dan hilang seketika.
Ia duduk di lantai bersandar pada pintu kamarnya dengan tatapan kosong. Jungkook membayangkan masa depan yang sangat abu-abu bahkan hitam. Ia tidak bisa membayangkan masa depannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Rascal
FanfictionYoongi itu galak, tapi gabisa galakin Jungkook. Udah gitu aja deskripsinya.