12. Real Evil

1.5K 151 19
                                    

Apa kabar Winny🌝 saatnya mengeluarkan stiker terbaru.

Apa kabar Winny🌝 saatnya mengeluarkan stiker terbaru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemoy kali kan stikernya🐻 kalian boleh SS, terus kirim ke aku kalo mau nagih update😆Btw, bab ini sedikit emosi (bagiku) semoga emosinya nyampe yak😬Pada gak sabar kan nungguin ebooknya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gemoy kali kan stikernya🐻 kalian boleh SS, terus kirim ke aku kalo mau nagih update😆
Btw, bab ini sedikit emosi (bagiku) semoga emosinya nyampe yak😬
Pada gak sabar kan nungguin ebooknya?














Segala sesuatu yang sebelumnya mati-matian ia rencanakan, layaknya sebuah skenario—hancur detik ini juga. Mengingat kalimat Taehyung dua hari lalu, membuat Aera susah tidur. Ia berubah seperti pecundang yang lari dari kenyataan. Atau takut menghadapi kenyataan yang sebentar lagi datang. Mengurung diri dan belum mau bertemu siapapun, tak memperbaiki hati Aera yang semakin buruk. Terasa sesak. Aera pikir saat dirinya kembali bersama Taehyung, ia bahagia. Namun, Aera justru merasa hatinya mati.

Lebih tidak sanggup lagi, jika Ayahnya tahu apa yang terjadi pada rumah tangganya. Hancur berantakan, tidak ada lagi harapan. Berpisah jalan satu-satunya yang terbaik, karena Aera enggan menyakiti Jungkook dengan semua sikapnya. Mengakui, bahwa selama ini Aera mengambil langkah yang salah. Egois, membiarkan yang rusak bertambah rusak setiap hari.

Pun dua hari berlalu, Taehyung seolah bungkam dengan ini. Aera mengerti, Taehyung sengaja diam karena ingin melihat Aera berani bertindak. Menunggu kepastian. Mereka bersaing dalam hubungannya sendiri. Yang mana yang cepat, berani mengungkap kegelapan di antara keduanya. Terus berjalan tanpa menemukan titik terang. Rumit. Tidak mau mengalah.

"Bagaimana? Kau yakin mau bertemu Jungkook hari ini?" Aera beruntung masih mempunyai sahabat baik semacam Gaeul, yang setia selalu ada bersamanya. Wanita itu akan datang bila Aera membutuhkannya. Merentangkan tangan memberi Aera dekapan hangat guna menyemangati.

Bola mata Aera bergetar, sejujurnya saat ini ia sedang cemas. Takut, khawatir, pun takut Jungkook mengungkit masalah—membuat Aera dilanda kebingungan untuk melangkah ke rencananya. Aera butuh waktu untuk tenang, dia benci harus mengikuti kemauan Taehyung. Tahu benar sifat Taehyung sekarang melebihi kejamnya diktator. Bahkan, Jungkook sekalipun kalah. Kedua pria itu berbeda dalam menunjukkan sisi dominasinya.

Dirty Proposal ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang