Oke beberapa chapter depan mengungkap rahasia sedikit-sedikit, gue bingung ini lama ga up wkwkwk.
Tapi masih sedikit inget alur ahahahah
Selamat membaca♥️
***
"Papa gak ikut?" tanyanya pada Alex yang masih berdiri di dalam gudang.
"Duluan aja, Papa masih mau ngurus iblis kecil itu."
Akash menoleh pada Flora yang masih terikat, lalu mengangguk pelan.
"Ya udah Akash duluan, kasian Amara."
Alex tersenyum dan menepuk bahu Akash pelan. "Jaga adik kamu."
Akash mengangguk dan berjalan keluar, Amara dan yang lainnya sudah keluar lebih dahulu, dengan Amara di gendong Rey dan di larikan ke rumah sakit.
Melihat Akash yang sudah menghilang, Alex beralih menatap Flora yang masih pingsan, tatapannya begitu datar.
Ngomong-ngomong mereka sudah menelfon polisi, dan sebentar lagi polisi akan segera sampai.
Alex berjalan mendekat pada Flora, menghembuskan nafas berat dan mengelus kepala Flora pelan.
"Maafin paman, Flo."
Alex tersenyum tipis saat meneliti wajah Flora. "Mirip banget sama Papa mu, sampai sifatnya pun, iya," lagi, Alex membuang nafas berat. "Semoga setelah ini kamu berubah ya, jangan kaya Papa mu, kamu anak baik."
Alex masih tersenyum dan mengelus puncak kepala Flora, ia tidak benci atau pun marah. Alex orang yang sabar walaupun yang dilakukan Flora keterlaluan tapi ia hanya kecewa, kenapa gadis ini bisa-bisaanya melakukan hal demikian?
Kenapa orang tuanya mengajarkan hal yang salah?
"Dimana orangnya pak?"
Alex tersentak, berbalik dan menemukan dua orang polisi. Ia tersenyum kecil dan bergeser, memperlihatkan Flora yang masih pingsan.
Dengan sigap polisi itu menuju Flora, membuka ikatan tangannya dan juga lakban, memborgol tangannya, takut sewaktu-waktu terbangun.
"Maaf sedikit telat pak,"
Alex menggeleng pelan. "Tidak apa pak, terimakasih juga sudah membantu."
Kedua polisi itu mengangguk. "Itu sudah tugas kami pak. Baiklah saya akan membawa wanita ini dan memprosesnya."
Lagi, Alex hanya bisa mengangguk.
Tanpa keduanya sadari Flora sudah mulai membuka matanya, ia mulai sadar dan membuka mata lebar. Terkejut pula ada polisi disampingnya.
"Gue dimana??"
Ketiganya menoleh pada Flora yang masih duduk di kursi. "Oh sudah bangun, baik kalau begitu saya bawa ya pak."
Polisi itu menarik Flora untuk berdiri, membuat cewek itu meronta. "Lepas! Lepasin gue! Ini kenapa di borgol juga!"
"Diam anda! Tidak punya sopan santun menggunakan kosa kata seperti itu." ucap polisi itu. "Baik lah kalau begitu saya pamit pak."
Flora menoleh pada pria yang di ajak bicara oleh polisi, seketika melebarkan matanya. "Anda!"
"Dasar penghancur keluarga orang! Awas aja, saya akan balas dendam pada keluarga anda! Saya akan menghancurkan masa depan anak anda! Lihat anak anda menjadi wanita murahan, sampai mengandung anak haram!"
Ucapan Flora membuat Alex memejamkan matanya, mencoba sabar dan mengontrol emosi. "Bawa dia pak." ucapnya lirih.
Flora masih meronta, tapi polisi lebih kuat darinya. "LEPASIN!!!! SAYA TIDAK BERSALAH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyMara || Kita Beda✓ [REVISI]
Romance(BUDIDAYAKAN FOLLOW DULU BARU BACA!) "Antara Memilih Sang Pencipta atau Ciptaan-Nya" Rank #1- Irene Rank #1- Penuhtekateki Rank #1- Redvalved Rank #3- Suho Rank #4- Surene Rank #3- Harapan Rank #3- Keajaiban Rank #7- Hampa UDAH END DAN MASIH TAHAP R...