Posesif dan Salting

438 58 96
                                    

Hallo gays, kita double up hari ini karena kemarin tidak up hehe

Masih aman kan, masih sehat kan?
Yuk pecahin teka-teki di cerita ini wkwk

Jangan lupa vote, komen, dan shere!
Bintang di pojokan!❤️

Tandai Typo!

Selamat membaca❤️

🌼🌼🌼


Cewek itu lemah, rapuh, dan lembut ketika sudah berurusan dengan perasaan. Apalagi di perlakukan spesial oleh seseorang, sudahlah runtuh sudah pertahanannya. Hatinya gampang baper soalnya.

***

Langit sudah berubah, yang tadinya gelap sekarang menjadi terang. Seorang pria tampan dengan pakaian kantornya sedang duduk santai dengan minuman kesukaan nya yang ada di tangannya. Meminum dengan nikmat tak ada duanya.

Susu kotak stroberi, itu lah minuman yang sedang di minum pria tampan itu.

Dan pria itu siapa? Kalian pasti tau, siapa lagi kalau bukan...

Reynard Zachery Rizqulla,

Maniak susu kotak stroberi dari kecil sampai sekarang, menurutnya susu kotak ini adalah nyawanya. Tak bisa sehari pun ia lewatkan tanpa meminum susu kesukaan nya ini.

"Lo ngapain?"

Suara wanita yang berasal dari belakang mengagetkan Rey, matanya melotot ingin keluar. Buru-buru ia menyembunyikan wadah susu kotak yang sudah habis itu di balik jasnya. Jika ketahuan mau di taruh di mana wajah tampan nya ini. Malu bund.

Untung ia mengambil kotak yang kecil tadi di dalam kulkas, jadi bekas wadahnya ia bisa sembunyikan. Memang benar, semalam ia balik ke rumahnya yang di huni keluarganya, dan pagi-pagi sekali ia balik lagi ke apart nya. Kalau tidak balik Amara tak akan bisa keluar, karena pintunya ia kunci dari luar. Dan hanya bisa di buka menggunakan sidik jarinya.

Orang kaya beda,

Tadi ia kira Amara sedang tidur karena Apartemen nya begitu sepi, makanya ia dengan santai meminum susu kesukaan nya. Tapi, di luar dugaan. Ternyata Amara saat ini sudah siap dengan pakaian kantornya.

Rey menoleh pada Amara dengan wajah yang aneh, membuat Amara menyerit heran, "a-ah itu, gak papa."

Kening Amara semakin mengerut dalam, tapi sedetik kemudian ia mengangguk pelan.

"Udah siap?" Rey meruntuki dirinya sendiri, pertanyaan bodoh itu keluar begitu saja. Bisa-bisanya ia bodoh menanyakan hal yang seharusnya tak ia tanyakan.

Wajah Amara berubah datar, menatap Rey begitu malas, "menurut Lo?" Sudahlah pokonya Amara tidak akan sok sopan dengan bosnya ini ketika di luar kantor, beda lagi kalau di kantor. Ia sangat malas bertata Krama dengan manusia satu ini.

Rey berdahem pelan lalu menganggukan kepalanya, "ya udah ayo berangkat,"

"Bareng?" Tanyanya dengan wajah bingung.

"Iya lah." Begitu ketus sekali pria satu ini, tadi saja sok basa-basi.

"Gak! Gue mau berangkat sendiri,"

"Pokoknya bareng gue,"

"Enggak ya, gue mau naik taksi aja!" Ujarnya kesal lalu berjalan menuju pintu keluar meninggalkan Rey, namun ketika ingin membuka pintu itu, pintunya tak bergerak sedikit pun, "loh, kok gak bisa?"

ReyMara || Kita Beda✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang