ReyMara || Kita Beda✓ [REVISI]

04. Ketoprak [REVISI]

BAB INI SUDAH DIREVISI!
SELAMAT MEMBACA ❤️
TANDAI TYPO JIKA ADA!

AKU GAK UNPUB, ADA DIJUDUL YANG SUDAH DIREVISI ADA TULISAN "REVISI"

🌼🌼🌼

Hargai lah orang lain jika dirimu ingin dihargai, karena semua yang terjadi pada mu itu cermin an dari sikap mu:)

***

Amara berjalan keluar dari lift, dia berencana bertanya kepada OB tentang makanan apa yang sering dipesan oleh bosnya.

Biasanya kan OB yang disuruh mungkin tau, pikirnya.

Ia berjalan pelan dengan memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri guna mencari orang yang bisa ia tanyai.

Ketika menyorot ke sudut ruangan senyumnya begitu saja mengembang. Terlihat seorang wanita memakai seragam OB yang sedang terduduk dikursi tunggu dan memainkan ponselnya. Langsung saja Amara berjalan kearah wanita itu.

"Mbak." Panggil Amara ketika sampai.

Wanita itu hanya membalas dengan gumanan, tanpa mengalihkan tatapan pada ponselnya. Amara yang direspon seperti itu pun tetap melanjutkan bertanya.

"Mbak saya ingin bertanya, biasanya bos kalo makan siang pesannya apa, ya?" tanya nya dengan wajah serius.

Wanita yang sedang ditanya pun, berfikir sebentar.

"Ketoprak." celetuknya tiba-tiba.

Amara yang mendengar jawaban itu pun menyerit heran. Seorang bos gila itu suka makan ketoprak? Batinnya bertanya.

Tanpa pikir panjang pun Amara menganggukkan kepalanya. Tidak ada salahnya kan seorang bos menyukai ketoprak dia juga manusia.

"Baiklah kalau begitu mbak, terimakasih atas infonya." ucap Amara setelah itu berjalan meninggalkan wanita itu.

Setelah peninggalan Amara wanita yang ditanya pun menyerit bingung. Dia samar-samar mendengar gadis tadi yang ada dihadapan nya mengucapkan terimakasih. Untuk apa pikirnya. Dirinya hanya mengangkat bahunya tanda tak perduli.

Wanita itu menggunakan earphone ditelinga nya yang tertutup rambut, jadi wajar saja dia tidak dengar. Dan dia tadi sedang berburu diskon diaplikasi berbelanja, jadi ya wajar jika dia tidak menghiraukan orang disekitarnya.

"Iya, ya ketoprak aja deh. Enak kayanya." gumannya pada diri sendiri.

***