Jangan lupa tinggalin jejak! Vote komen dan bagikan ya!!!
🌼🌼🌼
Hidup tak selamanya berjalan lurus, seperti roda yang terus berputar. Semua orang pasti akan berada dititik terendah, dan memiliki ujian begitu banyak semasa hidupnya.
***
Sendirian.
Itulah kata yang menggambarkan Amara saat ini. Tak mempunyai keluarga satu pun, teman pun tak ada, sahabat apalagi. Dirinya hanya sendirian, hanya ditemani dengan kesunyian.
Sangat malang.
Hari-harinya hanya ditemani dengan keheningan. Setiap waktunya hanya digunakan untuk melamun. Diam dengan pikiran kosong. Tak ada tujuan lagi.
Amara sedang duduk di kursi meja makan, ia sedang memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Entahlah hidupnya saat ini terasa begitu rumit. Banyak sekali rahasia-rahasia tersembunyi dibelakangnya. Contohnya tentang Ayahnya.
Rahasia yang sempat diungkapkan ibunya sebelum meninggal. Membuat dirinya merasa begitu benci pada Ayahnya.
Entahlah kenapa dirinya berfikir demikian. Yang pasti saat ini ia benci, akar semua masalahnya adalah Ayahnya.
Hari ini adalah genap satu minggu ibunya pergi, sudah satu minggu juga Amara izin tidak bekerja. Rasanya Amara saat ini ingin sekali pergi menyusul saja. Dunia ini sangat kejam, dan dirinya hanya tertinggal disini tanpa adanya keluarga.
Amara menghembuskan nafasnya pelan, beranjak dari duduknya menuju depan. Ia ingin menonton tv untuk hiburannya.
Tiba diruangan tv, Amara justru merasa sedih, ditempat ini lah ia menemukan ibunya tergeletak dengan mulut berbusa. Bukannya terhibur ia justru semakin sedih.
"Ke kamar aja deh."
Amara berjalan menuju kamar nya, ia takut akan menangis kembali ketika mengingat keadaan ibunya. Selama satu minggu ini ia berusaha melupakan semua yang terjadi pada dirinya. Termasuk kejadian yang terjadi padanya dan bosnya.
Ia berjalan malas menuju kamarnya. Kondisi tubuhnya akhir-akhir ini juga menurun begitu saja.
Bagaimana tidak turun, Amara pun jarang sekali makan, badannya kekurangan nutrisi dan gizi.
Belum sempat ia membuka pintu kamar, ia mendengar seperti ada yang mengetuk pintu rumahnya.
Apakah ia halusinasi?
Tok... Tok... Tok...
Seketika ia sadar ia tidak berhalusinasi, langsung saja ia berjalan menuju pintu masuk disana. Dalam perjalanan menuju pintu dirinya terus berfikir keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyMara || Kita Beda✓ [REVISI]
Romance(BUDIDAYAKAN FOLLOW DULU BARU BACA!) "Antara Memilih Sang Pencipta atau Ciptaan-Nya" Rank #1- Irene Rank #1- Penuhtekateki Rank #1- Redvalved Rank #3- Suho Rank #4- Surene Rank #3- Harapan Rank #3- Keajaiban Rank #7- Hampa UDAH END DAN MASIH TAHAP R...