05. Diantar [REVISI]

526 120 34
                                    

AKU GAK UNPUB, ADA DIJUDUL YANG SUDAH DIREVISI ADA TULISAN "REVISI"

AKU GAK UNPUB, ADA DIJUDUL YANG SUDAH DIREVISI ADA TULISAN "REVISI"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌼🌼🌼

Jangan menilai orang hanya dari covernya, kadang cover itu hanya topeng. Lain diluar lain juga didalam. Jadi, berhati-hatilah.

***

"Kenapa gak punya pacar?" tanya Amara pada akhirnya.

"Em, gak tau juga sih. Gak ada yang tau tentang masalah itu, kata nya sih gara-gara trauma gitu tapi gak viral, Marrr." jelas Alvino pelan. Takut terdengar orang-orang.

Amara pun hanya menganggukkan kepalanya. Sahilla? Dia hanya diam dan menatap keduanya bergantian. Setelah nya ia melanjutkan pekerjaan nya.

"Udah lanjutin kerjanya." tegur Sahilla pada akhirnya daan diangguki oleh keduanya.

Mereka semua hening tidak ada yang mengajak bicara satu pun. Ketiganya terlalu fokus pada pekerjaan. Sangat banyak, sekali dua kali Amara bertanya pada keduanya ketika menemukan hal yang tidak ia pahami.

Jam terus berputar, dan mereka terus mengotak-atik monitor komputernya. Sampai mereka tidak sadar bahwa saat ini sudah waktunya pulang kerja.

"Woy waktunya pulang woy!" seru Alvino. Amara dan Sahilla pun langsung saja melirik pada pergelangan tangannya, dan benar sudah waktunya pulang.

"Ya sudah ayo beresin." titah Sahilla pada keduanya.

Dibalas anggukan dari Alvino tapi tidak dengan Amara.

"Gue bentar lagi deh." jawab Amara.

"Loh kenapa, Mar?" tanya Alvino

Sahilla pun mengangguk mendengar pertanyaan Alvino, dia menyetujui pertanyaan Alvino.

"Masih dikit lagi ini belom selesai." jawab Amara tanpa mengalihkan pandangan dari komputer dihadapannya.

"Oh, kalau gitu kita duluan ya, Mar." pamit Sahilla pada amara.

"Iya, hati-hati." jawabnya

Alvino dan Sahilla pun keluar ruangan, tersisa Amara disana. Semua sudah pulang duluan.

"Ayo semangat, dikit lagi selesai."

Amara kembali berkutat dengan komputernya.
Tak lama pekerjaan Amara pun selesai, dia membereskan pekerjaan nya. Memeriksa isi tasnya, merasa tak ada yang tertinggal dirinya berdiri dar tempat duduk nya. Berjalan keluar ruangan guna untuk pulang kerumah mengistirahatkan badannya.

***

Rey sedang bersantai diruangannya, memikirkan sesuatu yang selalu mengganggu pikirannya selama bertahun-tahun. Memikirkan hal yang membuat dirinya berubah seperti ini.

ReyMara || Kita Beda✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang