28

763 125 20
                                    

Meski sudah mengetahui jika Yena mempunyai seorang pacar, yang notabene adalah seorang perempuan, membuat Seungkwan tidak ingin menyerah. Ia bertekad akan terus mendekati Yena dan membuat gadis itu kembali pada landasan drag race yang lurus.

Buktinya sekarang ia dengan pedenya berjalan di samping Yena, mengajaknya bicara bahkan melontarkan pujian'pujian gombal yang terdengar menggelikan.

" Yen, nanti gue nebeng lo yak? "

Seungkwan benar'benar bermuka tebal. Jelas'jelas Yuri saat ini ada disana, tapi dia dengan berani berucap seolah'olah hanya ada mereka disana.

" Gabisa cengtri. Takut di tilang. ", saut Yena sekenanya. Ia berpaling dari Seungkwan dan menghadap kearah Yuri. " Nanti kalo misal berasa gaenak, izin ke uks aja yaa. Jangan di paksa. "

Yuri mengangguk patuh. " Kalo ada apa'apa, pasti aku kabarin. "

Yena tersenyum kala Yuri cepat tanggap dengan apa yang ia mau. Ia melempar senyum sebelum akhirnya beranjak dari kelas gadis itu.

Dari kejauhan, Yuri bisa melihat bagaimana Seungkwan mencoba mengajak Yena bicara. Tapi sepertinya, Yena tidak terlalu perduli akan hal itu.

" Kayaknya la Seungkwan ngincer cewek lo deh Yur. "

Yuri menengok ke sumber suara dan langsung menemukan Hiichan yang kini tengah menatap ke arah mereka berdua. " Jagain yang bener. Di culik orang ntar berabe. "

Yuri hanya menanggapi ucapan Hiichan dengan senyum simpul. Sejujurnya, ia juga khawatir. Tapi, hatinya lebih memilih untuk percaya pada Yena. Jika memang jodoh, pasti tidak akan kemana. Tapi jika tidak, yaa harus tetep jadi jodoh.

-----

Karena hari ini libur, Yuri memilih menghabiskan waktu dengan marathon beberapa film di rumahnya. Awalnya sih ingin pergi bersama 3 member Gung-il lainnya, tapi batal karena Minjoo mendadak ada kepentingan lain. Ingin pergi bersama Yena, tapi hari ini schedule dia bersama orang rumah dan teman'temannya.

Saat tengah memilih film selanjutnya, ponsel Yuri berdering. " Yena eonnie? ", batinnya.

" 어디야? (Eodiya? - Dimana?) ", katanya di seberang.

" 집, 왜? (Jib, wae? - Rumah, kenapa?) "

" 어? 안가? (Eo? Anga? - Loh? Ga pergi?) "

" Cancel, karena Minjoo sibuk. "

" 그래? 일오와 빨리! (Gurae? Illowa ppalli! - Oh gitu? Sini deh cepet!) "

" Boleh? ", tanya Yuri ragu. Sejujurnya sudah sejak tadi ia ingin pergi ke sebelah, tapi takut jika akan mengganggu waktu Yena dan yang lain.

" Boleh kok sayaang. ", sautnya lembut.

" YA! JO YURI! CEPETAN KESINI! KUPING GUE NGGAK TAHAN DENGER YENA SOK MANIS GITU! "

Yuri terkekeh saat mendengar beberapa keributan di belakang Yena saat ini. Tak ingin di protes terlalu lama, ia pun segera mengiyakan dan pergi ke sebelah.

Ternyata yang di lakukan oleh Yena dan yang lain tidak jauh berbeda dengan yang Yuri lakukan dirumah tadi. Mereka berkumpul diruang tengah menonton film sambil menikmati banyak snack serta minuman. Ada Eunbi dan Chaeyeon juga yang bergabung karena sepertinya mereka juga sedang libur.

Yuri duduk di salah satu sofa panjang tepat di sebelah Yena. Tak lama, gadis itu memintanya bergeser agak ke pinggir. Karena sudah larut dalam film yang di putar, Yuri pun menurut tanpa bertanya. Lalu tak berapa lama, Yena merebahkan kepalanya di pangkuan Yuri.

YenYul | My World (나의세상) • GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang