31

712 122 6
                                    

Suara gaduh terdengar sangat amat kencang dari kamar seorang Jo Yuri. Membuat Ga Eun, sang mama sedikit terburu'buru berlari ke atas untuk mengecek keadaan putri semata wayangnya. " 조유리 괜차나? (Jo Yuri gwaenchana? - Nggak papa?) "

Yuri menoleh dan langsung berlari menghambur ke pelukan sang mama. " 엄마! 나 해냈어! 나 해냈어!! (Eomma! Na haenaesseo! Na haenaesseo! - Ma! Aku berhasil! Berhasil!!!) ", serunya senang.

" 뭐가? (Mwoga? - Soal?) "

Yuri melepaskan pelukannya dan menatap sang mama lekat, " Kelas akselerasi! "

Ga Eun membulatkan mata ketika mendengar ucapan anaknya barusan. " SERIUS? "

Yuri mengangguk mantap dan langsung menunjukkan pengumuman yang ada di website sekolahnya. Tak di sangka, Ga Eun memberikan respon yang sama seperti Yuri. Mereka kini berpelukan sambil melompat'lompat akibat senang.

-----

Berita tentang lolosnya seorang Jo Yuri ke kelas akselerasi jauh lebih menghebohkan daripada skandal terpanas negeri ginseng bulan ini.

Semua orang yang awalnya meremehkan Yuri kini berbalik menghormatinya. Ia adalah contoh manusia sukses yang bisa berubah jika ada kemauan yang besar.

" 조유리 축하해! (JO YURI CHUGHAHAE! - CONGRATULATIONS!) ", seru semua anak di kelas Yuri.

Mereka bahkan menyiapkan confetti dan banner untuk memberikan selamat pada sii gadis Busan itu. Ia sangat berterima kasih pada semua teman sekelasnya. Dan sebagai ucapan terima kasih, ia mengundang semua orang untuk berpesta dirumahnya nanti malam.

Tidak hanya teman sekelas Yuri, ada Yena juga hadir dalam acara itu bersama dengan Eunbi dan Chaeyeon. " 언니, 솔직히 말해. (Eonnie, soljighi malhae. - Kasii tau gue.) ", ucap Yena pada Eunbi yang kini sibuk membakar daging untuk semua orang.

" Soal? "

" Omongan lo sama Yuri waktu itu. "

" Kapan? "

" Yang lo manggil dia ke ruang kerja. "

" 아 그거. (A gugeo - oh itu.) ", ucap Eunbi mulai mengingat. " Yuri belom bilang sama lo? "

" 응, 아직. (Eung, ajig. - Iya, belom) "

" Berarti gue juga gabisa bilang ke lo. "

" Kok gitu? ", protes Yena.

" Dia bilang mau kasii tau lo sendiri. "

Yena sudah hendak protes, tapi tidak jadi karena Yuri menghampiri mereka. " Tuh, anak tuh. Tanyain sendiri. ", titah Eunbi.

" 응? 왜요 언니? (Eung? Waeyo eonnie? - Kenapa?) ", katanya sambil memeluk Yena dari samping.

" 아니, 아무겉어 없어요. (Ani, amugeoteo eobseoyo - Nggak kok, nggak papa.) ", saut Yena lembut.

" 내 선물 어딨어? (Nae seonmul eodisseo? - Hadiah gue mana?) ", tanya Yuri.

" 선물? 아 미안! 감박했어. (Seonmul? A mian! Gambakhaesseo! - Hadiah? Ah sorry! Kelupaan!) ", ucap Yena.

" 뭘 원하는지 말해, 나중에 살게요 (Mwol wonhaneunji malhae, najunge salgeyo. - Bilang aja mau apa, nanti di beliin.) ", sambungnya.

" Nih, bawa sana ke temen'temen lo. ", titah Eunbi sambil memberikan sepiring penuh daging yang sudah ia bakar. Yuri menerima piring tersebut lalu pergi ke teman'temannya. Yena yang dari tadi hanya memperhatikan, kini mulai membantu Eunbi.

-----

Yena kembali kerumah sekitar pukul 1 malam. Terlalu larut karena ia baru saja selesai membantu Ga Eun dan Yuri membereskan sisa'sisa pesta perayaan yang mereka lakukan beberapa jam lalu. Ia sudah bersiap untuk tidur, namun mendadak pintu kamarnya di ketuk.

YenYul | My World (나의세상) • GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang