" YENA YAAA!! "
Seruan lantang itu lantas membuat kaget semua orang yang ada di ruang praktek fakultas bedah. Jika saja saat ini mereka sedang praktek menjahit, sudah bisa di pastikan semuanya akan kacau. Tapi untungnya, mereka sudah selesai.
" Sebentar yaaa. ", saut Yena lembut week dan tentu saja diangguki dengan senyum merekah dari bibir Yuri.
" Ga ngerti lagi gue sama ceweknya sii Yena. Cantik'cantik tapi mulut toa. Kenceng bener heran. ", cibir Yuqi sambil membereskan barangnya.
" Bacot beut cina! ", sungut Yena lalu pergi menghampiri Yuri yang masih mengembangkan senyum.
" Bangsat rasis! "
;
Jika boleh jujur, Yena merasa tubuhnya beberapa hari ini sangat amat remuk. Tapi, saat melihat Yuri yang begitu bersemangat mengajaknya pergi untuk berbelanja tempo hari, membuatnya tak kuasa untuk menolak.
Lagi pula, Yuri bukanlah Hiichan yang akan berkeliling mall selama 7 jam non stop. Jadi, Yena makin tidak punya alasan untuk menolak.
" Kamu capek? ", tanya Yuri saat mendapati Yena tengah melamun.
Yena hanya menyahut dengan senyum singkat. Terlihat manis, tapi Yuri bisa menangkap jawaban yang ia mau dari raut wajah kekasihnya.
Tanpa Yena sadari, kini mereka telah berada di area parkir sebuah hotel berlogo dominan merah yang berada tak jauh dari mall yang akan mereka tuju. " Gih turun. ", titah Yuri.
" Eo? Kok kesini? ", katanya bingung.
" Istirahat dulu kamunya. Sekalian staycation. Bosen kali di apart mulu. "
" Ke mall nyaa? "
" Iyaa nanti abis istirahat. "
Yuri turun lebih dulu untuk memilih kamar kemudian di susul oleh Yena yang berjalan dengan gontai.
Suara lift yang berdenting menandakan mereka tiba di lantai yang mereka tuju. Kemudian keduanya berjalan menuju kamar.
Yena menahan sebentar tangan Yuri yang sudah nyaris menempelkan akses ke pintu, ia bertanya " Kita kesini beneran mau istirahat kan? "
" Iiyaa lah. Kan kamu bilang capek. Emang mau ngapain lagi? "
" Y-yaa nanya aja sih. "
" Dih, ga jelas. ", singkat Yuri lalu membuka pintu kamar hotel mereka.
;
Rencana mereka pergi shopping benar'benar berantakan. Karena Yena sangat amat menikmati waktu istirahatnya.
Ia tidur benar'benar pulas sampai mengeluarkan dengkuran kecil yang terdengar cukup lucu di telinga Yuri.
Dahi nya mengernyit kala melihat nama Chaeryeong muncul di layar ponselnya. " Apa lagi nih? ", gumam Yuri.
" Apa lo? "
" Buset judes. Lo dimana? "
" Staycation sama ayang beb. "
" Staycation? Mo ngenskuy lu yak? "
" Ngenskuy? Mana sempet. Doi aja tepar banget gegara praktek di kampus. "
" Itu sih resiko. Cari selingan aja ngapa Yur? Noh sii Marco dari kelas sebelah keknya naksir beut ama lo. Gue comblangin gass ga? "
" LO MAU GUE PENGGAL APA CINCANG?! "
" Wey! Santai dong gila. Gue kan bercanda. "
" Ck. Buruan deh, tujuan lo telpon gue mau apa? "
" Nggak ada sih. Mau grecokin doang. Bye Yur! "
" Bang-- "
Belum sempat selesai, Chaeryeong sudah lebih dulu memutus panggilan mereka. " Asyuuuu betol! ", geramnya.
" Maraa'mara kenapa sii? ",
Yuri menoleh dan menemukan Yena yang terbangun sambil mengucek'ngucek matanya.
Lucu, batin Yuri.
" Dih, di tanyain malaa bengong. "
" Kamu tuu bawel banget sii. Baru juga bangun. "
" Salah terus aku tuuu. ", saut Yena sambil mencebikkan bibirnya.
Dan langsung saja Yuri mengecup bibir manyun tersebut. " Jan manyun'manyun. Emang mau besok ngampus bibirnya bengkak? "
" Agresif betul pacar aku. "
Yuri hanya tergelak mendengar celetukan Yena. " Btw aku laper by. "
Mata Yena yang tadinya sepet mendadak melebar mendengar ucapan kekasihnya barusan.
" Gimana gimana? Barusan bilang apa? "
" Aku laper. "
" Nggak, bukan itu. Tadi ada lanjutannyaaaa. ", rengek Yena.
" Lanjutan apaan? "
" Tadi kamu bilang, 'aku laper by. ' gitu. "
" NGAREP! ", sergah Yuri. " Buruan, ada rekomendasi makanan nggak? "
" Ish! ", dengus Yena sebal. " Nasi goreng kimchi? ", usulnya.
" Moh. "
" Lalapan goreng di resto Indonesia waktu itu? "
" Lagi ga pengen goreng. "
" Sate? "
" Nggak pen kacang, nanti jerawatan. "
" Kamu ada mau makan apa emang? "
" Gatau, ngikut. "
" Sukiyaki? "
" Nggak ah. "
" Yukhee? "
" Lagi gamau mentah'mentah. "
" Lah terus apa? "
" Ih kan udaa di bilang terserah kamu ajaaa. "
" Bodo amat! ", seru Yena kemudian kembali membenamkan diri di balik selimut.
" Ih Yenaaaa. Aku laper tauuu!!! ", rengek Yuri sambil mengguncang'guncang tubuh seseorang di balik selimut.
" Ah males! Di tanya mau apa, bilang terserah! Di kasii usulan, pada gamau! Cewek maunya apa sih! ", dumel Yena.
" Yaudaa iyaa iyaaa. Aku ikut kamu aja mau makan apa. ", tukas Yuri menyerah.
" Delivery ayam sama pepsi aja. Kata Yujin pepsi baru nya enak. ", saut nya masih dari balik selimut.
" Yaudaa pesen gih kamu. ", titah Yuri.
" Gue lagi. ", keluh sii gadis bebek. " Kamu aja kenapa sii? "
" Kamu aja. Aku mules. ", singkat Yuri lalu ngacir ke kamar mandi.
-----
My World - 나의세상
MenolakBubar • 2021To Be Continue...
Mon maap banget nih gue lama update nya. Gilaaa, abis mutasi tempat baru kerjaan kek gapernaa ada abis nya.
Kek kelar office hour gue langsung ke kamar terus tepar aja gitu tidur😂 Mon maap yaa ges :3
KAMU SEDANG MEMBACA
YenYul | My World (나의세상) • GxG
Fanfiction[ END - TAMAT ] ⚠️WARNING : GxG Content⚠️ Homophobic? 나가 너 새끼야! - Tentang Jo Yu Ri yang menaruh rasa lebih pada kakak kelasnya, Choi Ye Na. - 🥉#yenyul : 27/03/21 🥈#yenyul : 01/04/21 5️⃣ #izone : 15/05/21 🥇#choiyena : 27/10/21