"Jadi siapa kau? Kenapa kau mengenalku?"
[Y/n] terdiam menggigit bagian bawah bibirnya ragu. Dia ragu untuk bilang aslinya, tapi juga kesalahannya karena secara tak sadar memanggil nama itu sedari awal.
Cale masih menunggu gadis itu menjawab.
"Ah.. jadi.. begini--"
Tok tok tok
Pintu kamar diketuk tepat sebelum [Y/n] melanjutkan apa yang dia katakan. Ron muncul dari balik pintu membawa nampan kue-kue kecil dan sepasang cangkir yang tentu saja berisi lemon.
Cale hampir mengerang melihat salah satu cangkir diletakkan didepannya. Dari bau dan warna saja sudah terlihat itu bukan yang dia sukai.
"Kalau begitu saya pamit dulu, Tuan muda, nona." Ron sedikit memincing pada [Y/n] yang hanya disadari oleh Cale. Sebelum akhirnya Ron tersenyum jinak yang menurut Cale menakutkan.
[Y/n] tidak menyadari pandangan ke arahnya karena sudah dengan peka meminum teh lemon didepannya. Senyum kecil muncul, terlihat [Y/n] menyukai teh itu. Sepertinya Ron tersenyum setelah melihat orang yang meminum teh yang dia buat menikmatinya.
Setelah Ron keluar, pertanyaan lain diarahkan pada [Y/n].
"Kau menyukai itu?"
'itu' merujuk pada cangkir yang sudah setengah kosong yang dipegang oleh [Y/n].
[Y/n] hanya tersenyum. "Kau tak suka kan?"
"Bagaimana kau tau-- baiklah, kembali ke topik awal. Siapa kau?"
Cling
Cangkir itu diletakkan di atas meja.
"Seperti yang kau tau, aku transmigrator."
Cale menerima jawaban itu sambil terus membaca ekspresi gadis didepannya. Matanya yang sekarang berwarna coklat kemerahan fokus pada rambut perak dan mata hijau.
'Apa dia mengambil tubuh seseorang juga?'
"Dan.. oke, jangan anggap aku bercanda. Karena apa yang akan kuberitahu tak bisa diterima akal sehat." [Y/n] menegaskan.
"Bagaimana jika aku bilang.. aku masuk kedalam sebuah novel yang ku baca tepat sebelum aku tertidur?"
Mata Cale berkedip beberapa kali, merasa familiar sekali. Tentu saja, karena kasusnya sama sepertinya.
".. siapa saja yang ada disana?"
Maksudnya yang ada di buku yang dibaca [Y/n].
Cale punya perasaan yang tidak enak, makin tidak enak karena selalu menjadi kenyataan. [Y/n] mengamati ekspresi Cale sebelum melanjutkan.
"Cale henituse, Choi Han, Ron molan, Beacrox Molan, On dan Hong.."
[Y/n] tidak bisa menyebutkan nama-nama selanjutnya yang merupakan bawahan masa depan Cale henituse. Seperti mulutnya ditutup sehingga tak mengeluarkan suara.
Cale menegang seketika.
Akhirnya dia menyadari kejanggalan dari apa yang disebutkan [Y/n].
'Awalnya kukira dia membaca <kelahiran pahlawan>, tapi kenapa ada On dan Hong...'
On dan Hong tidak masuk ke dalam cerita yang dibaca Cale, Cale merasa makin bahaya jika dia bertanya. Tapi dia tak bisa tidak mengajukan pertanyaan terpenting.
"Apa judul novel yang kau baca?"
Glek
Dengan susah payah Cale menelan ludah.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌼✨[TCF x Reader]
Fanfiction16+ [Mengandung bahasa kasar, tolong yang sedikit sensitif mohon memaklumi jika benar-benar ingin membaca🙏🏼] Pokoknya ini cerita Cale Henituse dan kamu, [Y/n] tunangannya. Bukan oneshot lho:) Paaaanjang pastinya( ╹▽╹ ) •Karakter pinjam dari noveln...