#2 + Spoiler

5.5K 652 397
                                    

Pengumuman besok double update!

Karena sudah libur, uyeaaahhhh✌️

.
.
.

Skenario tambahan :

(Fake or Real?) (Spoiler?)

(Hati-hati typo💀)

Suatu malam yang tenang, Cale dan [Y/n] yang habis menikmati kencan mereka memutuskan untuk menginap karena ingin menikmati waktu hanya berdua tapa anak-anak disekitar mereka setelah sekian lama.

Memasuki penginapan yang terletak di wilayah ibukota, keduanya mendapati jika penginapan yang mereka tuju ramai pengunjung karena sebentar lagi akan tahun baru dan orang-orang dari daerah lain sedang jalan-jalan ke ibukota Kerajaan Roan.

"Cale, ramai sekali."

Cale hanya melihat kerumunan dengan tatapan tak tertarik sambil tetap menggandeng [Y/n]. "Tenang saja, aku sudah booking sebelumnya. Kamar khusus untuk kita."

"Eh?"

[Y/n] sedikit terkejut saat mendengar jika Cale sudah booking duluan, '.. Sepertinya dia sudah bersiap untuk kencan ini? Haha?'

"Oh! Tuan Lorens!" Salah satu pelayan penginapan memanggil nama samaran Cale saat mengenali rambut coklat dengan wajah tampannya. Tentu saja Cale mengubah warna rambutnya, warna merah dari rambutnya sudah sangat dikenali dan Cale tidak ingin kencannya diganggu.

"Anda sudah datang, ah. Halo Nona, anda pasti kekasih Tuan Lorens."

Tidak mengira bahwa dia akan disapa, [Y/n] hanya membalas dengan senyuman kecil. Walau dia memakai tudung jubah, untuk jaga-jaga juga, [Y/n] merubah warna rambutnya menjadi warna coklat.

Jika Cale coklat tua, maka [Y/n] coklat muda. Warna itu adalah yang paling banyak ditemukan dibenua ini.

'Untung tadi aku ngerubah warna rambut perak ku ya-_-'

[Y/n] sendiri sudah dikenal sebagai tunangan tercinta dari sang pahlawan, Cale Henituse. Dan juga sebagai salah satu orang yang terjun langsung ke Medan perang bersama para pahlawan lainnya.

Bahaya kalau dia keluar tanpa penyamaran.

Cale segera memotong basa-basi. "Dimana kamar kami?"

"Kamar anda terletak di lantai tiga, seperti yang anda minta, yang paling pojok."

"Terimakasih." Ucap Cale sambil menerima kunci kamar.

"Terimakasih sudah memilih penginapan kami, nikmati malam anda."

Di sepanjang jalan, menaiki tangga, [Y/n] menyadari kalau sebagian besar yang dia lihat adalah pasangan. Jarang yang memiliki anak dia temui. [Y/n] pun berkomentar.

"Kenapa sejak tadi hanya bertemu pasangan kekasih? Perasaan ini bukan hotel cinta?"

"Ya mungkin mereka juga sama seperti kita."

"Maksudmu jalan-jalan rasa kencan?"

Cale hanya tersenyum tipis sebagai tanggapan. Dia memasukkan kunci ke lubang kunci di pintu dan membukanya. Tampaklah kamar yang sederhana namun tetap terlihat elegan karena ini adalah kamar terbaik. Kamar terbaik selalu terletak di lantai atas, dan bagian pojok.

Jarang yang akan membooking bagian pojok karena terlalu jauh dari tangga dan sedikit gelap.

Itu tidak masalah bagi Cale, justru dia mencari yang minim pencahayaan seperti di pojokan.

Kenapa?

Itu tampak saat pintu dibuka.

"Woaahh." [Y/n] mengeluarkan suara terkejut serta kekaguman saat melihat ke arah jendela yang terbuka lebar dan dinding yang mendapatkan cahaya bulan.

🌼✨[TCF x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang