"Apa? Gimana-gimana? coba ulangi." [Y/n] tidak mau geer dulu, ingat, ini Cale Henituse. Orang yang ngomong tuh selalu setengah-setengah terus, selalu bikin orang salah paham.
"Apa kamu tidak mendengar apa yang aku katakan? Bahkan saat kita sedekat ini?" Cale mengangkat satu alisnya tidak percaya [Y/n] tidak mendengar apa yang baru saja dia katakan dalam jarak sedekat ini.
Melihat bagaimana nada Cale saat bertanya, [Y/n] mengerutkan kening tidak suka. 'Aku tidak tuli ya.' masalahnya bukan [Y/n] tidak dengar,dia cuma pengen ngecek apa tadi dia salah dengar atau tidak.
"Apa kamu tadi bilang jika aku pasanganmu?"
"Iya."
"Tunggu, beneran?"
"Tentu? Kamu pasanganku kan, [Y/n]?" [Y/n] tidak tau bagaimana lagi membalas yang entah itu pertanyaan atau pernyataan Cale itu. [Y/n] mengingat kembali semua waktu dia bersama Cale.
"Sejak kapan?"
"Sejak kita menandatangi kertas sialan itu."
Saat itu juga [Y/n] memahami kata pasangan yang di maksud oleh Cale. Kemudian dia menghela napas panjang seakan sedang frustasi akan sesuatu yang membuat Cale bingung.
Ada apa dengannya? Batin Cale.
Kenapa [Y/n] merasa frustasi? Sebenarnya.. Sebenarnya mendengar bahwa dia dianggap sebagai pasangan walau pasangan palsu oleh husbu itu sungguh AGHHH
Dia bahagia kok, hooh, dia bahagia dia dianggap sama Cale seperti itu. Namun mengingat bagaimana mereka bisa sampai menjadi pasangan (palsu) itu membuat [Y/n] frustasi. 'Engga ada romantisnya dikit gitu༎ຶ‿༎ຶ?'
Romantisnya dalam kata benar-benar romantis! Engga ada unsur salah paham, pemaksaan kehendak, maupun hal-hal lainnya.
Hahh...
[Y/n] meluruskan kakinya sambil bersandar ke dinding. Tangannya reflek meraih kedua anak kucing yang diam aja ditaruh di pangkuan perempuan berambut perak kegelapan tersebut. Mereka hanya menikmati sentuhan [Y/n] di bulu-bulu mereka.
Sambil mengelus kedua anak kucing, mata hijau [Y/n] melihat langsung ke sepasang mata berwarna cokelat kemerahan milik Cale.
Biasanya jika di cerita-cerita manhwa yang pernah [Y/n] baca, posisinya saat ini dengan Cale sama seperti posisi pasangan kontrak atau hubungan kontrak, dan jika di cerita-cerita Isekai, sang tokoh perempuan akan membuat tokoh pria jatuh cinta kepadanya dan hubungan mereka berakhir ke pelaminan.
Lalu bagaimana dengan [Y/n]?
'.. mustahil kali ya, ngapain juga aku mikirin kayak gitu. Itu cuma cerita, sementara ini nyata.'
Nyata bagi [Y/n].
Sejujurnya dia bertanya-tanya apa terjadi jika dia tidak berguna, bagaimana jika Cale menyadari bahwa [Y/n] tidak berguna baginya, apakah Cale akan membuangnya?
'Apakah Cale akan membuangku?'
'Aku akan menggunakan semua yang bisa bermanfaat.' bukankan ini merupakan kata-kata yang akan Cale katakan jika seseorang bertanya kenapa kamu membantunya? kenapa kamu memungutnya?
Apa yang bisa Cale dapatkan dari [Y/n]? Sepertinya tidak ada. Satu-satunya mungkin informasi mengenai masa depan, namun melihat bagaimana selama ini tidak ada perkembangan mengenai bagaimana cara aman untuk mengatakan informasi, [Y/n] ragu bahwa dia masih memiliki arti.
Tadi dia memiliki sebuah pikiran.. yang nyeleneh.
'Apa Cale bisa jatuh cinta kepada--' [Y/n] segera menghapus pikiran itu, menemukan bahwa dirinya sangat tidak tau terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌼✨[TCF x Reader]
Fanfiction16+ [Mengandung bahasa kasar, tolong yang sedikit sensitif mohon memaklumi jika benar-benar ingin membaca🙏🏼] Pokoknya ini cerita Cale Henituse dan kamu, [Y/n] tunangannya. Bukan oneshot lho:) Paaaanjang pastinya( ╹▽╹ ) •Karakter pinjam dari noveln...