Esok harinya, seperti hari kemarin, [Y/n] adalah orang yang membangun kan Cale dipagi hari. "Pagi~" Cale yang baru membuka matanya segera menutup mata dan berbalik arah tak lupa menarik selimut lebih tinggi.
"Keluar dari kamarku."
Dari nadanya yang menggerutu jelas sekali Cale benar-benar sedang tidak ingin bangun pagi. Hahh..
"Tidak( ^▽^ ). Ayo bangun." Cale menampar tangan [Y/n] yang baru saja menyentuh bahunya. Dia melakukan itu karena reflek, lalu Cale segera ingat--
--kalau [Y/n] perempuan.
Dia segera berbalik dan segera disambut tarikan dari [Y/n]. Cale ditarik agar berdiri. Dan dirinya yang pada awalnya masih lemas hanya bisa diam ditarik.
"... Apa yang sedang kau lakukan?"
"Berpikir untuk mem-bantingmu:)"
Cale nge-lag pada jawaban [Y/n]. Namun dia segera sadar saat kenop pintu diputar dan pintu terbuka, menampakkan Ron dengan senyuman khasnya. Dia melihat ke arah Cale.
"Oh, senang melihat anda sudah bangun, Tuan muda."
Cale segera duduk dan mengutuk. Sial.
Ron berjalan mendekati Cale yang tanpa sadar membeku ditempatnya. Sial!
"Kita akan berangkat hari ini menuju ibukota, Tuan muda-nim. Dan Count-nim serta Countess-nim ingin bertemu dengan anda dan Nona [Y/n] sebelum perjalanan dimulai."
'Huh? Apa yang terjadi? Untuk apa mereka ingin bertemu dengan [Y/n] juga?' Cale bingung. Jika dia dipanggil untuk menemui keduanya itu wajar, karena Cale Henituse adalah putra Violan dan Deruth. Lalu untuk apa [Y/n] ikut kesana?
Ron menahan dirinya untuk tidak terkekeh. Tuan muda anak anjingnya pasti akan terkejut dan senang.
(Sumpah. Engga Ron.)
Setelah itu Ron akan mengatakan kepada [Y/n] untuk pergi keluar untuk Cale bersiap. Namun sebelum Ron bisa melakukannya, [Y/n] sudah terlebih dahulu membuka mulutnya.
"Aku akan membantu Cale bersiap."
Cale membatu.
Huh?
Huh??
Huh?????
'Apa-apaan????'
Cale terlalu terkejut dengan apa yang baru saja dia dengar, karena itu dia hanya bisa diam menatap [Y/n], gadis cantik yang berdiri disebelahnya. Ron memperhatikan jika Cale menatap [Y/n] terus menerus, karena itu dia kira Cale mungkin akan menyukainya juga.
'Aigoo, anak muda jaman sekarang.'
Ron menunjukkan senyum biasanya dan mengangguk. "Baik, Nona [Y/n]. Saya akan menyerahkannya kepada anda." Cale langsung reflek menoleh ke Ron dengan mata terbelalak. 'R-ron..!? Bagaimana kau bisa setuju semudah itu!?'
Sayangnya Ron sudah berbalik dan berjalan keluar, sementara pelayan-pelayan yang tadi masuk bersama Ron segera meletakkan pakaian Cale beserta yang lainnya seperti aksesoris diatas kasur dan segera berlari pergi.
Jika saja Cale bisa melihat dengan jelas, dia pasti akan memperhatikan warna merah yang ada di leher belakang para pelayan laki-laki muda tersebut.
Didalam batin para pelayan, 'H-hans benar! Tuan muda dan Nona itu sudah dalam tahap tinggi!(。ノ-\。)'
Saat pintu akan ditutup, mereka mendengar suara terakhir. Itu berasal dari Nona muda cantik berambut perak yang diyakini sebagai kekasih Tuan muda Cale.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌼✨[TCF x Reader]
Fanfiction16+ [Mengandung bahasa kasar, tolong yang sedikit sensitif mohon memaklumi jika benar-benar ingin membaca🙏🏼] Pokoknya ini cerita Cale Henituse dan kamu, [Y/n] tunangannya. Bukan oneshot lho:) Paaaanjang pastinya( ╹▽╹ ) •Karakter pinjam dari noveln...