5

5.1K 1K 207
                                    

Malam berlalu dan pagi hari datang dengan cepat. Dan lagi-lagi.. [Y/n] sarapan bersama keluarga Henituse.

Dia tidak masalah makan bersama orang asing yang baik, tapi tetap saja ada yang mengganjal pikirannya.

Sesuatu terasa salah disini.

Dimulai sejak dia muncul bersama Cale dari pintu, mereka berdua telat. [Y/n] dan Cale minta maaf dan Deruth merespon dengan tenang.

Yang membuat [Y/n] merasakan sesuatu yang aneh adalah karena seperti sebelumnya, Lily Henituse dan Countess Violan memandangnya. Bedanya sekarang dengan terang-terangan.

'Apa sih!?'

[Y/n] makin terbingung setelah melihat Lily memalingkan muka saat kontak mata dengan [Y/n] sementara Countess segera menutup sebagian wajahnya dengan kipas tangan.

Sepertinya Cale mengerti apa yang sedang terjadi.

'Sepertinya mereka mewaspadai [Y/n]'

Itu tidak bisa dibantah, lagi pula Cale membawanya secara sembarangan dan menjadikan orangnya.

'Sepertinya aku harus menegaskan permintaanku lagi pada Count.'

Setidaknya itu bisa membantunya, sekali lagi Cale merasakan perasaan aneh. Dia terus-menerus seperti dipaksa untuk menarik [Y/n] ke pihaknya.

Cale hanya diam dan tidak memberitahu [Y/n], orang yang terkait. Dia merasa akan mendengar sesuatu yang gila saat mendengar jawabannya. Dia tidak tau dan dia tidak mau tahu.

Itu buruk bagi kesehatan mentalnya.

Tapi pertama dia harus memenangkan gadis disebelahnya.

Cale menggerakan kakinya untuk menyenggol kaki [Y/n]. Merasa ada yang menabrak kakinya dari samping, [Y/n] bisa tau itu adalah kaki Cale, jadi dia hanya menoleh dan mendapati Cale menatapnya langsung lalu mengangguk.

'Tenanglah, mereka tak akan menyakitimu.'

Kira-kira seperti itulah yang dikatakan mata coklat kemerahan itu.

[Y/n] hanya bisa terkikik dalam hati dan tersenyum manis sebelum menganggukkan kepalanya ringan. Dia sudah fokus kembali pada makanannya.

Sekali lagi.

Kesalahpahaman keluarga Henituse pada Cale dan [Y/n] naik dengan belokan yang aneh. Terutama dari mata Basen dan Lily, saudara tiri Cale.

Sementara pasangan Henituse mengangguk diam-diam.

...

"Saya Choi Han." [Y/n] dan Choi Han berkenalan didalam kamar Cale. Mereka berjabat tangan ringan dan tersenyum satu sama lain.

"[Y/n]. Tidak perlu formal, santai saja."

'Dia.. benar-benar terlihat waras'

[Y/n] tau kejadian yang mengubah mental Choi Han yang awalnya bengkok menjadi lebih bengkok. Pembantaian di desa Harris. Itu titik awal kebencian Choi Han pada Arm.

Di <kelahiran pahlawan> Choi Han sedikit melunak saat bertemu dengan Lock, suku serigala biru. Tapi melihat sekarang..

[Y/n] merasa aneh melihat laki-laki yang dikenal gila dinovel asli, sedang tersenyum polos padanya.

'Protagonis memang tidak main-main.'

Sekali lagi, [Y/n] diingatkan bahwa ini adalah dunia yang berbahaya.

Selesai berjabat tangan, Cale menyuruh [Y/n] untuk duduk, sementara Choi Han izin keluar kamar tidak ingin mengganggu waktu kedua orang tersebut. Tentu saja Choi Han juga terikat dengan salah paham yang disebabkan Cale dan [Y/n] sendiri.

🌼✨[TCF x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang