28

4.6K 792 273
                                    

[Y/n] segera membilas tangannya seperti yang disuruh oleh Cale, beberapa menit kemudian pintu kamar mandi diketuk. "Tuan muda, Nona, ini kami."

"Masuklah."

Setelah mendengar jawaban dari Cale, Vira dan Hans masuk kedalam lalu segera menuju ke arah [Y/n]. Yang paling bersemangat adalah Vira yang memegang baskom berisi air hangat.

"Nona, mari saya bersihkan."

[Y/n] terkejut melihat jika dirinya segera ditarik kembali mendekati wastafel. "Vira, aku sudah cuci tangan." Vira hanya diam meletakkan baskom dan meraih tangan kanan [Y/n] dan memasukkannya kedalam baskom.

"Eh? Air hangat?"

Hans yang ada disebelah Cale menjadi orang yang membalasnya. "Benar, Nona. Air hangat lebih mudah mengusir bakteri-bakteri yang menempel."

'Bakteri-bakteri.'

[Y/n] pasrah saja saat tangan kanannya dipijat didalam air hangat, lagipula rasanya enak, jadi dia hanya diam membiarkan Vira melakukan apapun. Walau dia sendiri merasa kalau seperti ini sedikit berlebihan.

Cale mendekati Vira. "Bagaimana perkembangannya?"

'Perkembangan?'

"Tidak baik Tuan muda, saya masih bisa melihat wajah bajingan itu ditangan putih Nona [Y/n]." Jawab Vira dengan nada sangat serius, dia bahkan mengerutkan kening tidak suka.

Sementara itu gadis yang tangannya sejak tadi dibilas dengan air hangat menatap dengan tidak percaya antara Vira dan tangannya sendiri. 'Hah???Apanya? Apaan??'

"Hmm. Itu buruk. Hans, berikan itu."

Hans memberikan sebuah botol berisi cairan berwarna hijau, [Y/n] berpikir untuk apa itu? Dan tiba-tiba saja Cale menuangkan cairan hijau itu ke baskom.

Awalnya hanya sedikit.

"Tuan muda, tuangkan semuanya."

Dan berakhir satu botol penuh.

Gelembung-gelembung muncul dan [Y/n] mencium bau yang familiar. 'Apakah ini Mama lemon??' Sabun pencuci piring yang digunakan untuk membasmi bakteri-bakteri yang masih menempel pada piring.

'Anjir disini ada Mama lemon.'

[Y/n] mempertanyakan apakah disini ada antiseptik, namun mengingat dia tidak terluka sama sekali, dia diam saja tangannya dicuci menggunakan Mama lemon, rasanya kayak tangannya sudah berubah menjadi piring.

"Hah. Akhirnya cukup bersih."

Kata Vira merasa puas seakan dia baru saja menyingkirkan sesuatu yang sangat menjijikkan, yang bahkan [Y/n] tidak bisa lihat, namun Hans, Vira dan Cale bisa.

Hans mendekati ketiganya yang berada didepan wastafel. Dia bersandingan dengan Vira yang ada disisi kanan [Y/n] sementara Cale sudah berpindah ke sisi kiri.

"Ini handuknya."

Vira mengambil handuk dan mengeringkan tangan kanan [Y/n] dengan handuk tersebut.

"Sekarang bekasnya sudah benar-benar hilang, Nona [Y/n]. Anda tidak perlu khawatir! ( ^▽^ )" Ucapnya dengan senyuman penuh kepuasan dan saat [Y/n] berterima kasih, Vira merasa bangga pada dirinya sendiri.

"Sudah tugas saya, Nona!"

"Kerja bagus Vira." Cale juga memuji Vira atas apa yang dia lakukan. "Tentu saja Tuan muda, anda bisa menyerahkannya kepada saya!"

Hans tersenyum saat melihat senyuman manis dari wajah Vira. Setelah itu keduanya disuruh untuk keluar dari kamar mandi, tanpa perlu banyak basa basi Hans dan Vira segera pergi membawa baskom kembali serta handuk dan botol kosong yang awalnya berisi Mama lemon(?).

🌼✨[TCF x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang