27

4.2K 799 244
                                    

Aku ketiduran💀
.
.

Setelah itu para ksatria Stan mulai menyadari, bahwa bagian mereka salah. Sekarang semua orang menatap ke arah ksatria yang menunjukkan ekspresi pucat mendengar apa yang dikatakan oleh wakil kapten.

Memotong jari dan tangan.

Itu memang hukuman yang pantas, sesuai dengan etiket ksatria. Namun bagi para ksatria abal-abal, yang mengaku ksatria namun tidak memiliki jiwa ksatria sama sekali, berkomentar.

"Itu terlalu berat! Kawan kami bahkan hanya menyentuh saja! Tidak melakukan hal yang lebih!"

"Benar! Tidak kusangka ksatria Henituse sangatlah kejam!"

Mereka main playing victim.

'A...ANYING! LUPAKAN SUNAT, KU KEBIRI AJA KALIAN SEMUA NJING!' [Y/n] yang tadi mengira kalau itu berlebihan segera berubah pikiran melihat betapa busuknya para ksatria itu.

Sebusuk tuan mereka.

Grep

Cale segera mencengkram tangan [Y/n], menghentikan gadis itu untuk maju. Dia menggelengkan kepalanya. Menarik dengan lembut, Cale membawa [Y/n] lebih dekat dengannya.

Dia tidak mengatakan apapun, hanya diam sambil memastikan [Y/n] tidak maju lebih karena didepan sana ksatria Stan mulai bergerak menggerombol.

"Ayolah, bukankah ini berlebihan?" Ksatria Stan yang membela kawannya tersenyum mencoba mengakrabkan diri dengan wakil kapten yang memasang ekspresi dingin.

"Tolong hormati peraturan yang berlaku."

Cih.

Dia segera berpindah ke arah orang yang bisa menghentikan ini untuk menjadi lebih keruh, [Y/n]. Sang korban yang berada didekat Cale. Satu-satunya yang bisa menghentikan ini. Dengan tidak tau malu maupun merasa bersalah, Ksatria Stan mengatakan sesuatu kepada [Y/n].

"Tolong keringanannya Nona, lagipula kawan saya tidak mengetahui identitas anda."

'Walau identitasmu juga pasti hanya rakyat jelata yang beruntung menjadi tunangan seorang bangsawan.'

Dia menyimpan bagian itu untuk dirinya sendiri.

[Y/n] dipermukaan terlihat tenang setelah tadi ditenangkan oleh sentuhan Cale, namun didalam hati dia masih bertanya-tanya kok bisa-bisanya ada NPC kek tai kayak gini.

'Dah kek tai, elek, goblok, urip sisan.'
(Dah kek tai, jelek, bodoh, hidup juga)

Ksatria Stan mengincar [Y/n] yang adalah victim, karena melihat jika Cale sepertinya sangat menyayangi [Y/n]. Bisa dilihat dari bagaimana sentuhan lembut Cale.

Dan karena sayang itu, Ksatria Stan berpikir kalau Cale pasti akan menurut dan membiarkan ini lewat jika [Y/n] memutuskan untuk menghentikan ini.

Untuk melakukan itu, dia harus memujinya. Biasanya orang-orang akan menyukai dan terlarut dalam pujian lalu menurut. Mengira [Y/n] seperti rakyat jelata lainnya.

"Lagipula, kawan saya menemukan jika anda sangatlah cantik. Untuk tidak mengetahui identitas anda itu merupakan kecerobohannya, namun kawan saya sangat jujur saat mengatakan jika anda menarik Nona."

Sungguh sayang sekali karena dia tidak tau jika itu tidak akan berhasil kepada [Y/n]. Sungguh, gombalan macam apa itu.

Sudut bibir Ron berkedut sebelah, seakan bahkan untuk terus mempertahankan senyum lama-lama terasa susah. 'Apakah dia tidak bisa membuka mata dengan baik?'

Apakah ksatria itu tidak melihat jika para ksatria Henituse adalah orang-orang kuat yang terpilih? Dan juga.. jika mereka ksatria.. APAKAH MEREKA TIDAK BISA MERASAKAN HAWA CHOI HAN!?

🌼✨[TCF x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang