🌼✨[TCF x Reader]

:D

Selamat Hari Raya Idul Fitri semuanyaaa~🎉🎉

Minal aidzin wal fa'idzin mohon maaf lahir dan batin (◕ᴗ◕✿)

.
.
.

Skenario 1 :

[Y/n] entah bagaimana bisa menyusul Choi Han ke dalam tes dewa tersegel yang dilalui Cale. Terima kasih atas bantuan Dewa cinta.

Choi Han memberikan setengah waktu hidupnya untuk bisa menyusul Cale dengan perantara dewa Kematian. Sementara [Y/n], yang tiba-tiba ditawari oleh Dewa cinta apakah dia ingin menyusul kesana juga menganggukkan kepalanya.

"Apakah aku bisa menyusul kesana?"

"Tentu saja bisa, anakku."

"Tapi bagaimana caranya? Hidupku tidak sepanjang Choi Han, jadi percuma saja. Apa lagi yang bisa kutawarkan?"

"Gampang, kamu tinggal teriak gini, 'Aku mencintaimu Cale!' dengan lantang. Dan jika kamu SANGAT mencintainya, portal cinta yang aku sediakan akan terbuka dan kamu bisa melaluinya."

"Uh?"

'Emang harus secinta apa anjir sampai bisa melewati dimensi.'

Seakan bisa membaca apa yang dipikirkan oleh [Y/n], dewa cinta segera menyuruh [Y/n] untuk bergegas. Dia akan menyuruh orang itu untuk merekamnya.

"Cepatlah lakukan, sebelum apa yang kusediakan akan benar-benar menghilang dan kau kehilangan kesempatanmu. Dengan ini kamu akan tau seberapa kamu mencintai pasanganmu!."

"..."

'Coba ngga papa kali ya? Tapi aku cinta sama Cale nggak sih?' sejujurnya dia memiliki rasa nyaman dan suka dengan Cale. Mengingat bahwa keduanya sangatlah dekat dan saling memahami. Namun apakah itu sudah boleh dibilang mencintai?

Cinta itu kata yang berat.

Kata itu tidak bisa diucapkan sembarangan, apalagi dengan keraguan. Melihat bagaimana dewa cinta menyuruhnya melakukan hal seperti ini, sisi positifnya mungkin [Y/n] akan tau apakah rasa dia kepada Cale benar-benar cinta atau hanya sekedar suka.

"AKU MENCINTAIMU CALEEE!"

Untung saja tempatnya berada saat ini adalah dimensi dewa, dimana tidak ada seorang pun yang tau jika [Y/n] baru saja berteriak seperti itu.

Tidak ada yang terjadi, membuat [Y/n] tidak tau harus merasa bagaimana.

"Ya, mungkin perasaanku belum cuk--"

Eh?

[Y/n] segera menutup matanya dengan satu tangan saat melihat cahaya yang sangat menyilaukan tercipta didepannya. Entah membuat apa. Saat sudah terasa lebih bisa ditoleransi oleh mata, [Y/n] menurunkan tangannya dan terkejut saat ada portal yang lumayan besar nampak didepannya.

Dia cengo, tidak menyangka bahwa itu akan berhasil.

"Ta-da! Lihat! Kamu sangat mencintainya!( ꈍᴗꈍ)"

"..."

'Lha👁️👄👁️?'

Ha ha ha.

Jadi.. aku mencintai Cale, huh?

Skenario 2 :

Kim Rok Soo yang berbaring diatas kasur, menatap ke arah Soo Hyuk dan Jung Soo. "Apakah ada yang ingin kalian tanyakan lagi?" Mereka sudah bertanya mengenai identitas asli Kim Rok Soo yang ini dan memberitahu jika dia harus kembali.

Lee Soo Hyuk tidak melewatkan kesempatannya untuk mengajukan pertanyaan yang sejak awal dia simpan.

Dia menatap ke arah [Y/n].

"Lalu, bagaimana dengan Nona ini?"

"Ah, dia tunangan ku."

"..."

What?

".. bukan kekasih lagi, tapi.. TUNANGAN?" Jung Soo tidak mempercayai apa yang dia dengar. Saat menatap ke arah pamannya, Choi Han, Jung Soo sadar jika orang yang berbaring diatas kasur ini tidak sedang bercanda.

Sementara yang dibahas hanya bisa mengangguk kan kepalanya sambil memperlihatkan ekspresi canggung. "Ekhem.. iya, itu benar."

Setelah itu terdengar tawa senang dari Lee Soo Hyuk sambil menyikut Kim Rok Soo. "Wah wah, dongsaengku, kau dapat jackpot huh?" Godanya sementara Rok Soo hanya bisa memutar matanya ke samping. "Diamlah."

"Waw, Kim Rok Soo. Darimana kau dapat gadis secantik ini?" Jung Soo ikut-ikutan menggoda Rok Soo. Choi Han menatap hangat ke arah trio itu dan hanya bisa memberikan ekspresi canggung disaat mendengar apa yang dikatakan oleh Kim Rok Soo.

"Mungut."

"..."

"..."

"..."

"..ಥ‿ಥ"

'.. emang sih, tapi engga usah diomongin juga anjir༎ຶ‿༎ຶ'

Skenario 3 :

Setelah Cale Henituse kembali bersama Choi Han dan [Y/n], Kim Rok Soo berusia 20 tahun kembali mengambil alih tubuhnya. Dengan melihat pengalaman-pengalaman dari Cale Henituse, Rok Soo menjadi komandan yang baik dan strategis.

Walau kadang dia membutuhkan saran-saran dari Lee Soo Hyuk dan Choi Jung Soo.

Namun bukan itu yang membuat suasana menjadi ricuh.

Semua orang mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Choi Han dan [Y/n] yang tiba-tiba menghilang secara bersamaan. Apalagi disaat keduanya adalah orang-orang yang berbakat dan bisa saja sangat mereka butuhkan.

Saat siapapun bertanya kepada Rok Soo, dia menghindarinya dan mencoba mengalihkan ke pembicaraan lain, dia sering kali memiliki ekspresi canggung dan aneh. Tentu saja itu karena Rok Soo bingung akan menjawab apa.

Yakali dia jawab mereka berdua kembali ke dunia mereka sendiri.

Akhirnya untuk membungkam mulut para orang-orang yang sangat kepo, Kim Rok Soo memberikan jawaban. Dan itu pun hanya dua kata. "Mereka pergi."

Setelah itu situasi cukup mereda.

Kim Rok Soo merasa lega dia tidak lagi dihujani pertanyaan-pertanyaan. Namun yang tidak dia tau, ada rumor lain yang berkembang secara diam-diam tanpa dia ketahui.

Dia baru tau saat ada yang bertanya langsung kepadanya, dengan ekspresi prihatin.

"Komandan-nim, apakah kekasih anda kawin lari bersama Choi Han?"

Mendengar isi rumor itu sukses membuat dirinya, Lee Soo Hyuk dan Choi Jung Soo menyemburkan kopi mereka.

Skenario 4 :

[Y/n] saat nyasar ke dunia TOTCF asli, dimana eksistensi nya tidak ada sama sekali didunia tersebut. Ketemu Bud dan Cale asli.

"Waw, lihatlah, ada yang meniru bajingan gila itu." Ucap Bud kepada Cale.

Cale merespon. "Sepertinya kabar Clopeh punya penggemar itu benar. Namun baru kali ini aku melihat penggemar yang sangat besar, sampai-sampai menirukan idola mereka."

[Y/n] rasanya pengen nangis.

"Aku adiknya bangsat ( T▽T )"

'Gila kali aku jadi penggemar orang gila itu ಥ‿ಥ'

Skenario 5 :

Suatu hari [Y/n] ketempelan setan, korban pembantaian massal Cale dengan kawan-kawannya. Semuanya tidak bisa mengobatinya, bahkan Duke Sekka juga sama karena ngomongnya kalau setan disini engga kenal surat Yassin.

Jadi percuma aja dibacain.

Clopeh pun turun tangan.

*Plak!

"Sadar kau, dasar beban keluarga."

DUAG

"Dia adikmu goblok, seenaknya aja kau tampar!?" -Duke Sekka

.
.
.
Bye~♪