30

3.5K 593 66
                                    

Trigger warning! ⚠️

Hanya beberapa bumbu plot, aku dah beberapa kali revisi terus bab ini mencari mana yang cocok, dan akhirnya jadilah aku tambahin beberapa bumbu yang.. aghhhh.

Tapi ya.. melenceng sedikit tidak apa-apa.

Lumayan dark ya guys.

Hati-hati ada typo :')

Enjoy!☕

.
.
.

Biarkan aku menceritakan sebuah kisah mengenai kisah hidup seseorang.

Dia bukanlah orang yang penting bagi jalan cerita, yang setiap orang kenal dan akui keberadaannya. Namun apa salahnya untuk sekedar mengetahui masa hidupnya?

Dia memang tidak terkenal, dia tidak dikenali, namun selama dia memiliki teman-temannya, apapun yang terjadi, semua akan baik-baik saja.

Namanya adalah Giorry.

Laki-laki yang hidup sebatang kara, dan bekerja serabutan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Dia tidak memiliki siapa-siapa karena orang tuanya meninggal saat dia masih muda. Dan para kerabatnya memutus kontak dengannya, tidak mau merawat sama sekali.

Dia hanya bekerja terus menerus untuk bisa membeli bahan makanan, setelah itu pun dia harus memasak sendiri bahan-bahan makanan yang dia beli, yang tidak seberapa tersebut.

Giorry tidak membeli makanan yang siap jadi karena itu terlalu mahal. Dia tidak mampu untuk membelinya.

"Besok bekerja, bekerja dan bekerja."

Kesehariannya hanyalah bekerja, bekerja, makan, istirahat, lalu siklus berputar kembali dari awal. Dia terus melakukan itu selama bertahun-tahun, Giorry tidak mengeluh karena setelah mengulangi siklus seperti itu selama bertahun-tahun, dia sudah terbiasa.

Semakin lama dia juga semakin bisa mencukupi kebutuhannya. Dengan ketekunan dan segala waktu yang dia habiskan untuk bekerja, Giorry akhirnya bisa membeli makanan siap saji dan menabung untuk sisanya.

Namun..

Walau sekarang dia sudah kecukupan, rasanya.. hampa sekali. Kenapa?

Tentu saja itu karena dia.. kesepian.

"Hahaha! Ayolah kawan, traktir aku!"

"Aduhh, bagaimana kau bisa lupa sih!? Kan aku sudah bilang sebelumnya!"

"Astaga sayang! Aku tidak tau jika mantanmu seperti itu!"

Terkadang saat dibar, dijalan, maupun di toko-toko, perhatian Giorry akan teralihkan terhadap orang-orang yang sedang berbincang-bincang satu sama lain. Dan disaat itulah dia menyadari apa yang kurang.

Giorry juga ingin seperti mereka.

Waktu-waktunya dia habiskan untuk bekerja, sehingga dia tidak bisa berinteraksi sosial dengan orang lain. Dia tidak memiliki teman maupun siapapun untuk bisa diajak bicara.

"..."

Giorry juga tidak pernah mencoba untuk melakukannya karena dia pikir itu tidak perlu.

Akhirnya dia bangkir dari kursi dan segera pergi dari kerumunan orang-orang yang berpasangan dengan teman maupun kekasih mereka, Giorry ingin menyendiri dahulu.

'.. bahkan jika aku ingin, bagaimana cara memulainya?'

Bagaimana cara berteman dengan orang lain? Apa yang harus dia lakukan pertama-tama?

Giorry sama sekali tidak tau.
Sambil mendesah, kakinya secara otomatis menuju ketempat dimana dia berada. Ke tempat khusus didalam gang yang berada sedikit jauh dari kerumunan orang-orang.

🌼✨[TCF x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang