Pria tua itu membuka mata disaat dia sudah selesai bernostalgia mengenai kehidupannya dimasa lalu, disaat dia masih bersama dengan Mitia, istrinya. Dia melihat ke arah depan, dimana laki-laki muda berambut merah itu menatapnya dengan curiga.
Pria tua itu tersenyum. "Saya hanya pria tua yang menjaga penginapan ini."
Penginapan ini adalah hartanya, dan juga tempat dimana Mitia dan dia tinggal bersama. Banyak sekali kenangan indah disini, namun walau begitu ada juga kenangan terburuk.
Penginapan ini jugalah tempat dimana istrinya d̶i̶p̶e̶r̶k̶o̶s̶a̶ dibunuh, oleh Hilio, saudara laki-laki Mitia beserta teman-temannya yang saat itu menjadi ksatria keluarga Tolz, antek-antek Stan
". . ." Jelas sekali bahwa Cale dan Choi Han tidak mempercayai apa yang dia katakan. Sang pria tua, Giorry, mengetuk tongkatnya sebelum permisi.
"Anda tidak perlu menanyakan sesuatu yang tidak penting, anak muda. Namun menurut saya, sebaiknya anda tidak melepaskannya dan memberikan pelajaran yang pantas dia dapatkan."
Saat pertama kali Giorry melihat [Y/n], dia tiba-tiba teringat akan istrinya, Mitia. Dia memang tidak melihat apa yang terjadi, namun saat mendengar cerita dari para ksatria, kebencian yang sudah lama dia pupuk selama ini kembali muncul.
Mereka semua busuk.
Bayangkan apa yang terjadi disaat hanya ada [Y/n] sendirian, tidak bisa melawan, dengan dikerubungi oleh para ksatria busuk itu. Bukankah itu yang di alami Mitia?
"Jika anda membutuhkan ruangan kosong, anda bisa mencoba di kamar bawah tanah milik penginapan ini. Disana kedap suara."
Dengan begitu Giorry pergi meninggalkan kedua laki-laki muda (cuma tubuh mereka) saling melihat satu sama lain. Choi Han menurunkan pedangnya dan memasukkannya kembali. Dia memberikan pendapatnya.
"Cale-nim, pria tua itu.. tidak tampak memiliki niat buruk." Sebagai orang yang sudah lama hidup, Choi Han bisa melihat tatapan mata yang aneh dimata sang pria pemilik penginapan.
Kesedihan? Kemarahan? Kebencian?
Semuanya dicampur menjadi satu.
Bahkan termasuk..
... keputus asaan.
"..." Cale tidak tau bagaimana menanggapi hal ini. Dia curiga pada pria tua itu, namun mendengar apa yang dikatakan oleh Choi Han, Cale bingung harus merespon bagaimana.
'.. Apakah dia baru saja menawari bantuan?' rencana Cale adalah dia ingin ksatria sialan itu disiksa dahulu, mungkin dipotong tangannya, di bagian lain hutan. Mengingat desa ini dekat dengan hutan-hutan.
Namun, akan lebih efektif jika melakukannya didekat sini. Cale menghela napas sambil melihat ke arah pintu yang kembali ditutup. ".. bagaimana kalau kita lihat dahulu situasinya."
"Baik, Cale-nim."
Cale tidak tau kenapa pria tua itu berniat membantunya, disaat dia sendiri adalah penduduk desa di wilayah ini. Namun mungkin karena pemerintahannya yang buruk, jadi pria tua sebagai warga desa pasti punya dendam terhadap ksatria wilayah ini, mungkin kan?
'Ya mungkin itu.'
Dia tidak akan tau kebenarannya.
Mungkin?
Sementara itu, Giorry, sang pria tua tersebut berjalan di lorong penginapan miliknya dan saat dia sampai di tangga, dia berpas-pasan dengan Ron. Keduanya saling tersenyum dan mengangguk saling menyapa dengan ramah.
Tidak ada kejanggalan, hanya saja ada suatu interaksi diantara mereka. Ron yang berjalan melewati Giorry berbisik sesuatu kepadanya. "Apa kau membutuhkannya, sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
🌼✨[TCF x Reader]
Fanfiction16+ [Mengandung bahasa kasar, tolong yang sedikit sensitif mohon memaklumi jika benar-benar ingin membaca🙏🏼] Pokoknya ini cerita Cale Henituse dan kamu, [Y/n] tunangannya. Bukan oneshot lho:) Paaaanjang pastinya( ╹▽╹ ) •Karakter pinjam dari noveln...