18.1

3.8K 762 198
                                    

"Yang ku inginkan...?"

"Iya."

Cale fokus kepada gadis yang berada dibawahnya, dia bukan tipe orang yang akan menarik kata-kata yang sudah dia ucapkan. Cale memberikan kebebasan kepada [Y/n] untuk mengajukan apa yang gadis cantik itu inginkan.

Apapun.

Keterlibatan [Y/n] sampai menjadi tunangan nya adalah karena kesalahan Cale. Setelah mereka menjadi tunangan, walau hanya diatas kertas, Cale tentu saja harus bertanggung jawab kepada [Y/n].

Hubungan mereka mungkin hanyalah hubungan palsu diatas kertas yang dimulai dari kesalahpahaman. Namun kewajiban tetaplah kewajiban kan?

"Katakan kepadaku."

Katakan apa yang kamu inginkan sekarang.

[Y/n] menatap dalam mata cokelat kemerahan yang melihatnya dengan tatapan intens. Melihat [Y/n] terus diam, Cale memanggil nama nya. "[Y/n]?"

".. Cale, keinginanku.. apakah ini belum jelas..?"

"Huh?"

Cale terkejut disaat dia melihat ekspresi marah diwajah [Y/n], dia reflek akan menjauhkan wajahnya, namun Cale kalah cepat dengan [Y/n] yang mengucapkan sesuatu dengan lantang sambil menabrakkan dahi dengan dahinya.

"YA HILANGIN SAKITNYA INI ANJ--"

DUAG!

Suaranya lumayan keras, bahkan sampai-sampai anak-anak yang bersembunyi di bawah meja sambil meringkuk segera berdiri dan menoleh saat mendengar suara Cale.

"Ouch."

"Aw.."

Cale dan [Y/n] mengelus dahi mereka yang tadi bertabrakan. 'Aghh.. kenapa dia melakukan ini.' dalam batinnya, Cale mengutuk [Y/n], dahinya terasa nyeri, dan apakah ini membenjol?

Astaga.

"Nyaa!"

On dan Hong melompat ke kasur dan melihat keadaan kedua orang dewasa tersebut. On memiliki ekspresi kasihan saat melihat Cale yang kesakitan. 'Kasihan sekali.'

Suara DUAG! Tadi terdengar sangat nyaring di telinga anak-anak kucing. Saat On memeriksa Cale, Hong meletakkan cakarnya di paha [Y/n]. Dia khawatir karena [Y/n] hanya diam saja dengan kepala menunduk.

"Aduh.. kepalamu terbuat dari apa--[Y/n]?" Cale berhenti mengelus dahinya saat melihat [Y/n] mematung dengan kedua tangan mengelus perutnya sendiri.

"... Rasanya mendingan."

'Mendingan?' On, Hong dan Cale memiliki tanda tanya di wajah mereka saat mendengar kata tersebut. Beneran mendingan?  Mereka bertiga kemudian mengingat kembali menit-menit yang lalu, dimana [Y/n] terlihat seperti kerasukan saat menyerang Cale.

Bahasa singkatnya, mereka tidak yakin.

'Apakah sakitnya suda--'

On, Hong dan Cale memperhatikan bahwa [Y/n] mulai bergerak. Dia beranjak turun dari kasur dan menatap ke arah dinding. Dan tepat saat itu juga On merasakan perasaan tidak enak, dia langsung berteriak ke Cale.

"Nya! Tarik dia!"

Cale terkejut dan segera memperhatikan gerak-gerik [Y/n] yang..

"[Y/n]!?"

Cale dengan cepat menarik [Y/n] saat dia melihat bahwa gadis berambut perak tersebut mendekati dinding dan akan menghantamkan kepalanya kesana.

"Heh, kau sudah gila?"

🌼✨[TCF x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang