"IAROS!?" jerit Yvone,
Ketika kuda Margo berhenti melangkah, Yvone segera meloncat dan memeluk sosok pria yang paling di rindukannya.
Iaros sendiri berdiri di samping Jean, jas hitamnya sudah terlepas, kemeja putihnya pun mulai kusut dan tergulung sampai lengan, dia terlihat lelah, walaupun baru beberapa jam pencarian Yvone dimulai,
"PUTRI KETEMU!!" jerit para prajurit gembira, para bangsawan yang masih berkeliaran di sekitar Dukedom mulai mendekati Yvone,
Termasuk Kaisar Graham, "Syukurlah," dia memegang tangan calon menantunya itu dalam kelegaan yang luar biasa, "Ada apa dengan penampilanmu?" tanyanya lagi,
"Apa ada yang menyakitimu?", "Apa yang sebenarnya terjadi?" pertanyaan itu muncul berturut-turut, Yvone tampak kewalahan.
"Aku baik-baik saja," jawabnya, meski gaunnya kotor dan robek, tapi, "Hanya luka kecil, karena aku melompat-"
"Melompat?" para bangsawan tampak khawatir,
"Ada dua pria menculikku dan mengurungku di sebuah gedung tua, jadi aku, melarikan diri dengan melompat dari gedung itu-" jelas Yvone lagi, menikmati perhatian yang dia dapatkan.
"Syukurlah, Tuan Putri baik-baik saja.", "Kita sangat mengkhawatirkan Tuan Putri," SEMUA ORANG disitu mengelilingi Yvone, kecuali Iaros yang mundur perlahan, bagaimanapun, Yvone sudah selamat, itu yang terpenting.
Iaros akhirnya menyadari Margo yang membawa Yvone kembali,
Terus kemana...
***
"DUCHESS MENCULIKKU," Yvone mengucapkannya tanpa ragu.
Iaros berbalik, Margo menatap Yvone tidak percaya.
"APA!?" teriak semua orang,
Louise muncul dari keramaian, "Tunggu dulu, kau bilang dua orang pria, kenapa tiba-tiba menjadi Ursula??" tanyanya,
Jean juga ingin menanyakan hal yang sama,
Yvone tampak ragu, kurasa dia mengatakannya secara tidak sengaja, ada kebohongan diantaranya, "Maksudku, dua pria itu suruhannya Duchess, ya kan, Margo?" Yvone berbalik ke Margo, meminta bantuan.
"Kenapa kau mengatakan itu-" mulut Margo segera di tutup Yvone, "Oya, Margo tidak tahu karena dia menemukanku secara tidak sengaja, tapi tadi aku sudah menceritakannya, kalau ada Duchess disana, dia mengenal dua pria yang menculikku, bahkan mereka tampak akrab," penjelasaan Yvone sangat berantakan, Louise sama sekali tidak percaya, tapi tidak dengan bangsawan lain.
"Astaga, Duchess MELAKUKAN itu?" bisik para bangsawan, mulai menganggu telinga Zeke, Louise menahannya.
Selama tidak ada Ursula di tempat ini, Zeke tidak boleh bertindak serampangan, "Apa kau punya bukti?" tanya Zeke dingin, dia tidak pernah menyukai Yvone, tidak, barang sedetik pun.
"Baginda, buat apa aku berbohong," mata Yvone berkaca-kaca, semua bangsawan langsung menunjukkan simpatinya,
"BUAT APA URSULA MELAKUKANNYA?" teriak Louise keras-keras agar didengar semua orang, tangannya terlipat di dada, "Bukannya katamu, Duchess dan Grand Duke akan segera BERCERAI, jadi buat apa dia menculikmu?"
Yvone tersudutkan- "I, itu.." beruntung Kaisar Graham menyela,
"BERHENTI, Putri Yvone adalah korban disini, dia sudah sangat kelelahan, jangan menambah bebannya." Louise langsung diam, tangannya tergenggam keras, "Tapi, ayah-" Zeke mencoba membantu, tapi tatapan Kaisar membuatnya diam seketika.
Kaisar Graham melirik ajudannya, "Bawa Tuan Putri ke Istana, dia tidak boleh lagi tinggal di Dukedom Belgoat selama Duchess disana, keselamatan putri sekarang adalah tanggung jawab penuh kekaisaran." jelasnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Choose Me
FantasyBab 1-24 [Please Divorce Me] [Terbit] [Tidak lengkap, lengkapnya hanya ada di buku] Mulai Bab 37-42 [Please Choose Me] [Terbit] [Tidak lengkap, selengkapnya hanya ada di buku] [Original Story by akumenulisa] [Bukan Novel Terjemahan] [Dimohon untuk t...