41 (PCM)

17.4K 2.6K 173
                                    

Sebenarnya di balik banyaknya perbedaan antara aku dan Cale, kami punya kesamaan, dan kesamaan itu adalah bagaimana kami bertahan hidup dari menjilat orang-orang sekitar kami.

Aku melakukannya di masa lalu, untuk Belgoat, untuk mempertahankan tempat yang sudah aku anggap rumahku sendiri.

Di masa lalu, setelah Iaros pergi ke medan perang dan meninggalkanku sendirian, menjadi 'Nyonya' di usiaku yang sangat bocah, aku sadar aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri untuk bertahan hidup, dan mulai belajar untuk menjilati siapapun yang menguntungkanku.

Aku hanya putri sulung Baron Rona yang hobinya judi dan mabuk-mabukkan, mengandalkan gelar bangsawanku yang rendah saja, tidak membuatku bisa hidup layak di dunia yang kejam ini.

Jadi,

Ada bagian diriku yang mengerti perjuangan Cale menjilati Arthur selama ini.

Ya, dia sama sepertiku bertahan hidup, meski dengan cara yang rendah, membuang harga dirinya sebagai manusia, tapi ketika hanya itu jalan satu-satunya, maka tidak ada pilihan lain selain melakukannya.

Aku mengerti bagian itu, tapi tidak mengerti bagian ini-

"APA YANG KAU LAKUKAN!?" teriak Cale marah-marah di depan rumahku, meski sudah di tahan oleh Jamal, Bruno dan Khalid, dia tetap saja memaksa masuk dan menuduhku seenak jidatnya, seperti biasa, tamparanku ternyata tidak berefek banyak.

"YANG KULAKUKAN; adalah bernafas, bangun pagi, sarapan, dan berbicara dengan orang gila sepertimu di hari yang cerah ini. Justru, APA YANG KAU LAKUKAN SEKARANG!?" aku melipat tanganku, aku bahkan belum mandi, tapi dia sudah mengamuk tidak jelas, dan membuat mood-ku jelek.

"Apa kau tahu keluarga Arthur tiba-tiba BANGKRUT sepulangnya dari Liberio, dan usut punya usut ternyata BELGOAT lah dalangnya!! Apa kau merengek ke MANTAN SUAMIMU untuk menghancurkan MANTAN PACARMU!?" jelasnya, masih emosi.

Aku menyipitkan mataku, sebodoh ini kah dia?

"Pertama, SEKARANG aku tidak berhubungan lagi dengan Belgoat," eng, itu bohong sih, aku masih berhubungan baik dengan Belgoat tapi diam-diam, kemarin saja aku menyempatkan datang ke perayaan ulang tahun Madam Magie di Dukedom.

"Kedua, seperti yang kau bilang, Grand Duke Belgoat adalah MANTANKU, kami bercerai dengan SANGAT BURUK, lagipula beliau ada di medan perang, jadi bagaimana mungkin aku merengek padanya," ini setengah bohong setengah benar, bohong karena hubunganku dan Iaros baik-baik saja, benar karena aku sama sekali tidak pernah merengek pada Iaros.

Ah, apa karena Louise ember dan bohong ke Iaros kalau Arthur adalah cinta pertamaku? Ugh, Iaros sebucin itu kah padaku, sampai dia harus membuat Arthur bangkrut?

Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana nasib Arthur kalau Iaros tahu pria itu penyebab aku menangis tiga hari tiga malam di masa lalu, aku merinding membayangkannya, bahaya, pokoknya Iaros tidak boleh tahu!

"Oya, dan ketiga, ini yang paling penting, ARTHUR BUKAN MANTAN PACARKU!!" sejak kapan coba,

Dia memang sempat melamarku tapi hubungan kami sebatas TEMAN DEKAT, tidak ada persetujuan dariku kalau kami berpacaran.

Cale mungkin terdiam, tapi kurasa dia mencoba berpikir jernih, bagaimanapun dia butuh seseorang untuk menyalurkan amarahnya.

Aku dengar dari Louise, Cale berkontribusi sangat besar pada bisnis keluarga Arthur, jadi kalau Arthur bangkut maka otomatis dia juga, itu bukan urusanku sih, tapi kenapa-

Kenapa aku jadi merasa bersalah yah?

Aku ingin membiarkannya, toh, semarah apapun dia padaku, aku punya Margo, Khalid, Jamal, dan Bruno yang menjagaku, Cale bisa mati dengan mudah atas perintahku, tapi aku tidak ingin melakukan itu.

Please Choose MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang