Mata Yvone sedikit bengkak, walau sudah ditutupi dengan riasan sekalipun, semua juga tahu, dia habis menangis.
"Grand Duke pasti mengakhiri hubungannya dengan sang putri," bisik Louise dibalik kipasnya, aku hanya diam, bersikap tidak peduli, apapun itu, itu urusan mereka berdua, meski melenceng dari novel, sekali pun, itu bukan urusanku sama sekali.
Karena pemeran utama pesta ini sudah hadir, orang-orang mulai berkerumun dan menyapa mereka; menyapa Yvone dan Iaros yang berdiri di sampingnya.
Sedetik mata kami bertemu, mata Iaros dan mataku, tapi kami refleks mengelak satu sama lain, hubungan kami akan berakhir....
Berkas perceraian sudah di tanda tangani, Nocton memberiku tadi pagi, dengan wajah yang seperti mau menangis.
Iaros akhirnya menepati janjinya, aku agak lega, peranku hampir berakhir, yap, perceraian sudah di depan mata sekarang,
Tadi ketika bersiap untuk menghadiri pesta ini,
Para pelayan, termasuk Emily dan Madam Magie mengelilingku, memberikan keinginan mereka agar aku dan Iaros tidak bercerai, bukannya aku tidak memperdulikannya, hanya saja, untuk saat ini, perceraian yang terbaik bagi kami berdua.
"Aku mendukung apapun keputussanmu," ucap Louise, dia jelas menguping percakapanku dan Iaros hari itu, "Aku tahu," balasku, Louise selalu di pihakku.
Sama seperti Jean yang selalu di pihak Iaros,
Selayaknya ksatria sejati, Jean menolakku dengan sopan, alasannya karena dia tidak ingin suasana antara dirinya dan Iaros berubah, hanya karena permintaanku, dan aku mengerti sepenuhnya. Lagipula itu hanyalah ocehanku semata, aku membuatnya terlibat lebih jauh, dan kurasa itu tidak adil baginya.
Pada akhirnya, Louise lah yang menemaniku melewati pintu masuk ruang pesta, meski di hujani dengan tatapan kasihan para bangsawan, aku berdiri tegak dengan percaya diri, beruntung, Ratu Valrose belum hadir, jadi aku tidak perlu mendengar amukannya.
Ngomong-ngomong soal Ratu Valrose,
Aku mengawasi Yvone dari kejauhan, dan tanpa sengaja, tatapanku dan Iaros saling bertemu, lagi, dan aku segera mengelak, lagi.
Rasanya aneh, apalagi setelah apa yang terjadi di rumah kaca waktu itu. Aku sudah mengucapkan selamat tinggal, berkas perceraian pun akan segera di proses, tidak lama lagi, statusku akan berubah, dan keberadaanku di Dukedom akan menjadi masa lalu semata.
Jujur, aku tidak yakin, apa aku bisa terbiasa tanpa titel 'Duchess' yang sudah melekat padaku selama 10 tahun lebih,
Saat masih terlarut dalam lamunan,
Kaisar Graham memasuki ruang pesta, bersama Zeke di belakangnya, begitu pula dengan Ratu Valrose.
Mata semua orang langsung tertuju pada mereka bertiga, aneh rasanya, melihat ketiganya muncul bersamaan, buruknya hubungan antara Kaisar dan Ratunya sudah lama tersebar, begitu pula fakta kalau Ratu Valrose ingin menghancurkan Iaros, anak pertama Kaisar, demi meyakinkan tahta anaknya, Zeke, sang putra mahkota
Iaros dan Yvone mendekati mereka, memberi salam, sementara aku mencoba bersembunyi di belakang Louise, tapi, "Kakak ipar~" terlambat, Zeke menemukanku, otomatis, Ratu Valrose pun demikian.
Melihat tatapan sinis beliau, kurasa dia murkah, harusnya di pesta ini, aku dapat memperlihatkan hubungan suami istri harmonis dengan Iaros.
Sayangnya, aku tidak bisa, mengikuti segela kemauannya, adalah lingkaran setan yang akhirnya akan selalu merugikanku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Please Choose Me
FantasiBab 1-24 [Please Divorce Me] [Terbit] [Tidak lengkap, lengkapnya hanya ada di buku] Mulai Bab 37-42 [Please Choose Me] [Terbit] [Tidak lengkap, selengkapnya hanya ada di buku] [Original Story by akumenulisa] [Bukan Novel Terjemahan] [Dimohon untuk t...