"Totalnya ada 10, Kapten. Semuanya menggunakan pakaian senada dengan senjata yang serupa. Dari caranya menyerang, sepertinya mereka amatiran, akan sulit dilacak siapa dibalik semua ini." lapor Jean, dia dan Margo menghabisi semuanya dalam sekejap mata, bagi mereka, ini tak seberapa.
Iaros hanya mengangguk,
Margo melirik tangan kaptennya itu masih mengenggam tangan Duchess, Duchess sendiri diam tanpa kata. "Sebaiknya kita segera berangkat, pemburuan hampir selesai, Putri Yvone bisa khawatir." tambah Margo,
Iaros beralih ke Ursula, gadis itu menunduk diam, lalu-
Brug!, dia jatuh ke tanah, Iaros memeriksanya, dia demam, berkeringat dingin dengan wajah yang sangat pucat. "A, a-, aku baik-baik saja." lirihnya lemah,
"Kau tidak baik-baik saja." senggah Iaros, tidak ada yang baik-baik saja dengan keadaan begini.
Dalam sekali gerakan Iaros mengangkat Ursula, mengendongnya, menaruhnya diatas kudanya dan turut naik ke atasnya.
"Ayo," sahut Iaros,
Margo dan Jean saling memandang lalu naik ke kuda mereka masing-masing, menyusul Iaros yang kembali ke luar hutan, tepatnya ke tenda peristirahatan.
"Iaros-"
Senyum Yvone menghilang begitu melihat kekasihnya memeluk seseorang yang tidak asing,
"URSULA!?" jerit Louise yang menyadari temannya itu terluka, "NYONYA!?" suara Emily, "KAKAK IPAR!?" Zeke ikut berlarian, memeriksanya.
Orang-orang mengelilingi Iaros dan rombongan, beserta Ursula.
"Dia kenapa?" tanya Louise,
"Ada sekelompok manusia yang menyerang Duchess Belgoat hingga ke dalam hutan," jelas Iaros,
"Si, si-apa?" suara Zeke bergetar,
"Pihak Belgoat akan menyelidikinya." ucap Iaros lagi,
Sebuah perintah, terutama untuk para ksatrianya.
Zeke yang ingin menyentuh Ursula, segera ditepis oleh Iaros, "Bawa Ursula ke tendaku-" ucap Louise panik, "Tidak." senggah Iaros cepat, dia mempererat gendongannya, "Duchess akan dibawah pengawassanku langsung." ucapnya, yang didengar semua orang termasuk Yvone.
"Panggilkan dokter istana," perintah Iaros untuk Emily, pelayan Ursula. "Baik, Yang Mulia." jawab Emily cepat.
"Margo," panggil Yvone,
"Ya, Putri?" jawab Margo,
"Jelaskan apa yang terjadi," perintahnya, tangan Yvone tergenggam kesal, melihat Iaros membawa masuk Ursula ke tenda Belgoat, tempat yang harusnya hanya diisi oleh dirinya dan Iaros.
Margo hanya terdiam, dalam hati terdalam, dia sedikit merasa bersalah, instingnya bekerja dan melukai Ursula, meski tidak sengaja, luka di lengan kiri Ursula tetap adalah salahnya.
***
Iaros menaruh Ursula di ranjang dengan hati-hati,
Gadis itu masih lemah, dia bahkan tidak mengatakan apa-apa sepanjang perjalanan, dia bahkan pasrah ketika Iaros mengumumkan akan membawanya di dekatnya.
"Yang Mulia," Emily datang membawa dokter istana yang bertugas mengawas pemburuan,
"Apa yang mengenai lengan kiri Duchess, Yang Mulia?" tanya dokter istana, Iaros baru mau menjawabnya, lalu menyadari Emily masih berdiri di dekat situ,
"Pergilah mengambil baju untuknya," perintah Iaros untuk Emily, "Baik, Yang Mulia." Emily menyadari baju Duhcess sudah compang-camping, dia pun kemudian berlari keluar tenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Choose Me
FantasyBab 1-24 [Please Divorce Me] [Terbit] [Tidak lengkap, lengkapnya hanya ada di buku] Mulai Bab 37-42 [Please Choose Me] [Terbit] [Tidak lengkap, selengkapnya hanya ada di buku] [Original Story by akumenulisa] [Bukan Novel Terjemahan] [Dimohon untuk t...