Ursula disampingnya,
Rambut pirangnya berantakan, kepalanya bersandar di otot bisep Iaros, matanya terpejam, dia tertidur setelah beberapa ronde, Iaros sendiri hanya tersenyum penuh makna.
Wajahnya sedikit memerah mengingat apa yang telah mereka lakukan semalaman penuh.
Tubuh mereka tidak dipisahkan oleh sehelai kain pun, Iaros memajukan kepalanya, merasakan nafas Ursula lebih dekat, "Aku benar-benar mencintaimu," bisiknya,
Ursula adalah orang pertama, dan satu-satunya, yang membuatnya mau mengumbar kata cinta itu, kata yang dia selalu menolak untuk mengatakannya, karena takut tentangnya.
Tapi, demi Ursula, dia akan mengucapkannya, ratusan kali, bahkan milyaran kali, hingga gadis itu muak.
Ursula membuka matanya sedikit, Iaros mencium pipinya, "Tidurlah lebih lama,"
Iaros tahu Ursula kelelahan,
Setelah berkelahi dengan Yvone, dia malah bergulat (?) dengan Iaros semalaman.
Ursula mengangguk kecil sembari mengembungkan pipinya, nyawanya belum terkumpul, Iaros sedikit terpaku, imutnya, mereka memang sudah tidur bersama selama beberapa hari terakhir, tapi baru kali ini dia melihat Ursula bertingkah seimut itu,
Entah kenapa membuatnya, ingin memakannya lagi (?) Iaros berbatuk sedikit, mengendalikan dirinya, Ursula bisa benar-benar pingsan kalau dia memaksa melakukan beberapa ronde lagi (?)
Iaros segera berdiri, mengambil pakaiannya yang berserakan dan menyadari baju Ursula yang tidak lagi berbentuk baju?
Wajah Iaros sontak kembali memerah, sebuas apa dirinya kemarin?
"Kenapa?" suara Ursula,
Iaros berbalik,
Gadis itu tidak lagi berbaring, melainkan duduk, dengan bagian atas tubuhnya, terpajang nyata, daerah bekas jajahannya terukir jelas, sejelas-jelasnya, dan juga...
Mata Iaros turun, menyadari payudara Ursula yang semalaman penuh dia mainkan, tampak ingin kembali dimainkan (?) astaga, apa yang-
Iaros segera memakaikan kemejanya ke Ursula, menutupi tubuh itu, tubuh yang bisa membuat akal sehatnya putus (?)
Sementara Iaros sibuk dengan pikirannya sendiri, Ursula akhirnya menyadari, badannya remuk, dia tidak pernah tahu, kegiatan semacam itu akan amat sangat melelahkan, rasanya lari keliling lapangan seratus kali jauh lebih mudah, tapi...
Ursula melirik Iaros yang sibuk memasangkan kancing kemeja yang di pasang di tubuhnya tanpa permisi.
Kenapa dia baik-baik saja?
Kulit Iaros bahkan terlihat lebih kinclong dari biasanya, "Curang," Ursula mengerucutkan bibirnya, tidak menyadarinya tindakannya itu menambah keimutannya di mata Iaros, apa karena Iaros rajin berolahraga?
Ursula mengambil wajah Iaros, memeriksa lebih jelas, rasanya kok kesal yah, dia-
Ng, Ursula sama sekali tidak menyadari, akal sehat Iaros sudah putus.
Yang di bawah sudah naik kembali,
Kemeja yang awalnya di pasangkan, kembali tarik oleh Iaros sendiri, hingga semua kancingnya lepas tak terkendali.
Iaros memajukan wajahnya, melahap, sekali lagi, istrinya, "Kau yang memulainya," lirih Iaros, dipenuhi nafsu yang kembali membara, membuat Ursula akhirnya menyadari, kesalahannya, sial.
Saat Ursula berusaha melarikan diri, Iaros sudah menariknya kembali, meraih pinggang gadis itu, membuatnya terjebak dengan ronde berikutnya, yang bisa menenangkan kepunyaan suaminya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Choose Me
FantasyBab 1-24 [Please Divorce Me] [Terbit] [Tidak lengkap, lengkapnya hanya ada di buku] Mulai Bab 37-42 [Please Choose Me] [Terbit] [Tidak lengkap, selengkapnya hanya ada di buku] [Original Story by akumenulisa] [Bukan Novel Terjemahan] [Dimohon untuk t...