15 (PDM)

57.1K 5.9K 232
                                    

Kaisar Graham menatap Iaros dengan penuh kebencian, "Apa sekarang kau sedang MELAWANKU?" ucapnya, dari atas singgasananya.

Iaros tidak ingin menjawabnya, tapi, "Ursula adalah Duchess Belgoat, istriku, bagian dari hidupku, aku berhak untuk berbicara atas namanya, dan aku meminta PENGADILAN ISTANA untuk memproses kebenarannya." permintaan itu sudah dia kirimkan sejak beberapa hari yang lalu,

Dan tentu saja, Kaisar Graham menolaknya mentah-mentah, dia ingin melindungi Yvone, yang notabene, berguna baginya...

Iaros tidak pernah takut pada ayahnya, baginya, ayahnya tidak lebih dari seorang pengecut yang bersembunyi di balik mahkotanya, tanpa tahta dan gelarnya, dia bukan apa-apa.

"Aku bahkan sudah berbaik hati melupakan kalau istrimu bersekongkol dengan penculik putri dan menyebab kekaisaran harus turun tangan," ucap Kaisar Graham dingin.

"Apa yang sebenarnya kau harapkan dari pengadilan istana? Kedua pelaku utama sudah mati, dan mereka jelas-jelas memiliki hubungan dengannya, bukannya itu justru akan memberatkannya?"

Iaros menggeleng, "Aku mengharapkan KEBENARAN untuk membersihkan nama baik Duchess Belgoat, hubungan yang baginda maksud bahkan masih sangat abu-abu," dia mencoba menahan dirinya.

Rumor diluar sana sudah sangat keterlaluan...

Semua orang berpihak pada Yvone, walaupun Louise juga sudah berusaha menyebarkan kejujuran, "Di satu sisi, Duchess tidak hanya menderita karena pemikiran sepihak itu, tidak hanya luka mental, tapi juga luka fisik, yang jauh lebih parah dari sang putri."

"Apa tidak aneh, kalau Duchess benar-benar terlibat, kenapa dia justru yang paling terluka disini?"

Kaisar Graham terdiam sesaat,

Meskipun semua orang mau percaya kalau Ursula lah penjahatnya, tapi kenyataannya, dia lah yang paling terlihat sebagai korban, "Apa sebenarnya kau lakukan sekarang? Bukannya kau juga membencinya sama seperti putri, tapi kenapa..."

Akhirnya sang kaisar menyadarinya, "...apa kau berbalik padanya?"

"Iya," jawab Iaros, tidak ragu sama sekali.

"APA KAU GILA!?" teriak Kaisar Graham sampai berdiri dari singgasananya.

"DIA PENGKHIANAT KEKAISARAN!!"

"Bisa-bisanya kau berpihak pada orang yang menjadi alasan kita kehilangan hampir separuh lebih prajurit militer di perang!!" Yvone benar, Iaros berubah, menjadi lebih pemaaf, hanya karena cerita sedih yang di lontarkan Ursula, membuatnya kehilangan akal sehatnya.

"Kalau Duchess Belgoat adalah pengkhianat kekaisaran maka, Ratu Valrose disebut apa?" serang Iaros,

Kaisar Graham mundur selangkah, "A, apa katamu?"

Tentu saja, Kaisar Graham tahu kalau Ratu Valrose juga terlibat di dalamnya.

"Pihak Belgoat sudah mengumpulkan bukti yang valid tentang keterlibatan sang ratu kekaisaran di Liberio, menyerang Duchess Belgoat itu artinya juga menyerang Ratu Valrose, yang berarti satu lagi alasan ketidakpercayaan terhadap kekaisaran ini."

Iaros tidak bodoh, dia sudah menyiapkan segalanya untuk melindungi Ursula dari mereka semua, termasuk Kaisar Graham.

Meskipun nantinya Ursula di adili karena perbuatannya di Liberio, itu tidak berarti dia akan meloloskan Ratu Valrose begitu saja.

Iaros mengenggam tangannya keras, selama ini dia sudah banyak diam, kali ini, dia akan menegaskan posisinya, sebagai seorang Grand Duke dan juga sebagai seorang suami.

Please Choose MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang