"Putri Baron Thomas, rangking satu di akademi berbakat." tunjukku pada wanita muda berbaju biru,
Wajahnya cantik, cuma agak kecil, "Terlalu pendek," huh, body shamming sudah tidak jaman.
"Putri Viscount Tromp, jago nyanyi opera, keluarganya punya pertambangan," tunjukku pada wanita muda berbaju kuning, wajahnya juga tidak kalah cantik.
"Terlalu kaya." Eh, sontak aku memukul Zeke, sang putra mahkota, anak laki-laki Ratu Valrose, yang berambut merah pendek.
"Kau maunya apa sih!?" sahutku kesal, aku sudah berusaha keras mencarikannya calon putri mahkota, aku bahkan begadang tiga hari tiga malam untuk membuat daftarnya.
"Aku tidak tertarik, usiaku masih 16 tahun, terlalu cepat~" rengeknya, dasar bayi.
"Aku menikah di usia 10 tahun," senggahku, "Jangan samakan aku denganmu, Grand Duke saja menikah di usia 17 tahun," balasnya, "Itu artinya kau sisa setahun lagi, cepat pilih!!"
Jujur aku lelah, tugas dari Ratu Valrose ini sangatlah sulit, sangat.
Zeke jelas belum tertarik pada lawan jenisnya, tapi posisi Putri Mahkota harus segera terisi, dan aku pribadi tidak ingin Zeke bersama orang asal-asallan, aku ingin Zeke bersama orang yang dia pilih, agar kejadian aku dan Iaros tidak terjadi lagi.
"Ngomong-ngomong,"
Ng,
"kakak ipar tidak apa?" Zeke merujuk ke lantai dansa yang hanya diisi oleh Iaros dan Yvone, mereka berdansa dengan indahnya dan membuat semua orang terhanyut,
Pasangan sempurna...
"Aku tidak tertarik," untung aku sudah menemui mereka sebelum ke istana, jadi aku tidak kaget lagi.
"Tapi, AKU TERTARIK!!" suara cempreng Louise muncul tiba-tiba, tiba-tiba berteriak tepat di telinga kami, aku dan Zeke pun berbalik, "Biang gosip datang," ejek Zeke, aku terkekeh, menyetujuinya.
Louise memakai tanganku untuk memukul Zeke, "Kau!?" sahut Zeke kesal.
Louise jelas curang, hanya aku seorang yang bisa memukul Zeke sesuka hati, dan dia tahu cara memanfaatkan itu dengan sangat baik.
"Ini jelas akan jadi skandal di koran besok," komentar Louise lagi, tidak memperdulikan protes Zeke barusan, fokusnya kini hanya ada satu
"Grand Duke memang beda, baru datang tapi berita tentangnya sudah bertebaran," Louise mengusap dagunya penuh ketertarikan,
Matanya melirik padaku, "Sebagai istri sah, apakah ada komentar, Duchess Belgoat?"
Tuh kan, malah aku yang kena.
"Tulis sesukamu,"
Aku menapis tangan Louise yang berfungsi sebagai mic,
Louise malah tersenyum, dia memajukan wajahnya, berbisik padaku, "Deadline~ besok~," sial, dia mengingatkan pula, "Kenapa kau menghindari mataku, Duchess Belgoat?" godanya, ah~ harusnya kemarin aku begadang mengerjakannya.
***
"Ursula, menantuku,"
Suara itu...
Yap, Ratu Valrose mendekat...
Wanita cantik yang selalu tampak awet muda, berambut merah menyala dengan sepasang mata hitam yang mempesona, mendekatiku dengan anggun. Beliau memakai gaun sutra merah, semerah rambutnya, potongan pendek yang memperlihatkan lekukakkan badan dan sedikit paha mulusnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/256641633-288-k121282.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Choose Me
FantasyBab 1-24 [Please Divorce Me] [Terbit] [Tidak lengkap, lengkapnya hanya ada di buku] Mulai Bab 37-42 [Please Choose Me] [Terbit] [Tidak lengkap, selengkapnya hanya ada di buku] [Original Story by akumenulisa] [Bukan Novel Terjemahan] [Dimohon untuk t...