16

0 0 0
                                    

Sambil melihat sunset, aku termenung. Melihat ciptaan Tuhan yang luar biasa.
Aku pun tersenyum melihat matahari mulai terbenam. Suasana malam mulai menyapaku.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar."

Adzan Maghrib mulai berkumandang, aku siap-siap untuk masuk ke rumah dan melaksanakan sholat Maghrib.

"Nak, setelah ini kamu mau ke mana?" tanya ibuku yang membuatku penasaran.

"Mm nggak kemana-mana."

"Nanti tolong beliin Mama sayur dan minuman di supermarket ya, soalnya persediaan mulai habis," ucap ibuku.

"Okey."

Aku senang sekali jika malamku jalan-jalan. Ya, walau ke supermarket, tapi menurutku itu hal yang seru. Aku bisa berkeliling bebas sesuai keinginan.
Lebih tepatnya muter-muter supermarket dan membeli apa yang kumau, hehe.

Aku juga bisa mengelilingi jalanan dengan si Bobby, motorku. Baru dibayangkan saja sudah membuatku ingin berteriak senang.

Ya, aku suka sekali malam, menurutku di malam hari otak menjadi lebih fresh sembari melihat bintang yang bertebaran. Yaaa asal jangan nabrak ketika melihat ke atas saja.

Setelah selesai sholat, aku pun langsung siap-siap untuk berangkat ke supermarket. Mungkin kesannya biasa saja. Namun, hal tersebut menyenangkan bagiku.

Outfitku saat ini adalah rok kotak-kotak hitam, hijau army. Dipadukan dengan jaket hijau army yang sama dengan warna rok, dan tak pernah lupa dengan sneakers putih.

 Dipadukan dengan jaket hijau army yang sama dengan warna rok, dan tak pernah lupa dengan sneakers putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun langsung mengambil kunci motor dan bersiap untuk berangkat.

( ╹▽╹ )

Aku melihat-lihat botol minuman yang terjejer rapih. Melihatnya saja membuatku senang. Aku mengambil minuman berupa susu, kopi, jus buah, dan jelly kesukaan adikku.

For your information, adikku besok pulang ke rumah, katanya sih satu bulan dia di sini. Rasanya menyenangkan sekali. Aku bisa curhat banyak hal kepadanya.

Setelah mampir ke rak minuman, aku melihat-lihat ke rak makanan ringan, di sini semua jenis makanan ada. Aku mengambil oreo dan ciki lays kesukaanku. Namun, karena aku tidak sampai mengambil oreo yang ada di atas, aku berjinjit dan kesulitan untuk mengambilnya.

"Nih."

Tiba-tiba seorang laki-laki mengambilkan oreo yang kuingin.

"Makasih."

Saat berbalik badan, aku terkejut melihat Davyn yang mengambilkan oreoku.

"Nah kan deg degan lagi," ucapku di dalam hati.

"Lain kali kalo gak bisa minta tolong Mbak-mbaknya aja," ucap Davyn tulus.

"Mmmm, ya." Sekarang aku menjadi kicep dan bingung ingin bersikap seperti apa.

Another Side (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang