بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
_____________________________
Zoya POV on
Gagal sudah niat ku untuk mengunjungi J'caffe. Bukanya menghilangkan beban pikiran eh malah nambah gara gara Zafran!.
Setelah pergi dari caffe aku langsung melajukan mobil menuju Mension Keluarga Jesna. Tapi saat di perjalanan aku berpikir untuk menyimpang dulu ke rumah abadi / kuburan Dava. Apakah kalian bingung karena aku tau kuburannya Dava? Jawabannya adalah dari memory yang diberikan Jesna kepadaku.
" Tapi beli bunga dulu deh,," setelah mengucapkan itu aku mampir dulu ke toko bunga dulu.
Saat sampai di pemakaman umum aku bisa melihat jelas kuburan almarhum Dava. Tapi tunggu kenapa ada orang di kuburnya Dava, masalahnya bukan orangnya tapi penampilannya yang mencurigakan, maybe?
"Hey apa yang kau lakukan dikuburan ini?" Ucapku setelah menghampiri laki laki itu.
Kulihat dia seperti orang yang sedang tertangkap basah. Dan bukanya menjawab pertanyaanku dia malah pergi gitu aja .
"HEY.. SIAPA KAU?!!" ucapku dengan sedikit mengeras.
" Ini apa lagi coba, mana mukanya ditutupin jadi ga bisa liat deh Ah, bumerang banget sih hidup si Jesna dikelilingi orang-orang misterius. Astagfirullah tuh kan emosi lagi . Sabar Zoya ini ujian" setelah mengatakan itu kini atensi ku beralih ke makam Dava
"Halo Assalamualaikum Dava, semoga amal ibadah kamu diterima ya sama Allah SWT. Aku kesini cuman mau Ngasih bunga ini atas nama Jesna, sama ayat ayat Al-Qur'an yang in syaa Allah akan membantu kamu disana. Oh iya apakah kamu sudah bertemu dengan Jesna, jika sudah semoga kalian bahagia dan jangan menghawatirkan masalah kalian yang belum terselesaikan Karena In shaa Allah aku akan menyelesaikannya." Setelah mengucapkan itupun aku mendoakan mereka dan membaca ayat Al-Qur'an yang tidak terlalu panjang.
" Kalau begitu aku pergi dulu ya, Assalamualaikum. Semoga nanti kita bisa berkumpul bersama Jesna dan orang orang mukmin lainnya ya di surga nya Allah, aamiin" akuin pergi dari pemakaman
Zoya POV off
Ditempat lain napak seorang pria berbaju hitam, celana, hitam, dan mamakai topi berwarna hitam, oh jangan lupakan masker yang berwarna hitam pula.
Sepertinya dia sedang memperhatikan interaksi agas yang tengah berbicara dengan makam sahabatnya.
"Jesna hatimu memang sangat baik. Sampai kau merelakan harga dirimu dijatuhkan oleh orang yang tak berperikemanusiaan seperti mereka! Aku berjanji akan membantumu Jesna!" Setelah mengatakan seperti itu diapun langsung pergi meninggalkann pemakaman.
🌊🌊🌊🌊🌊🌊
Zafran POV on
Setelah mengantarkan Akira pulang aku langsung pergi kerumah Zeno. Meskipun Zeno salalu membuatku kesal tapi dia adalah temapat terbaikku untuk curhat setelah Abang.
Sesampainya di rumah Zeno akupun langsung sungsung masuk karena pintunya kebuka dan aku langsung masuk ke kamarnya. Mataku langsung menatap anak Dugong yang tengah enak enakan tidur itu.
'Kan biasanya orang kalo dibangunin dengan cara yang tak mengenakan dia pasti akan linglung sebentar. Coba ah, xixixi' gumamku"Woyyyyy cewek bening banget! astagfirullah, Zeno Lo lagi ngapain sama cewek berduaan dikamar oyyy," ucap ku so panik sambil menepuk nepuk pipinya.
"Eh astagfirullah Zeno ga ngapa ngapain Mak bener suer!" Ucapnya sambil histeris
'nah kan bener, hahahaha' ucapku tertawa dalam hati.
"Yeeee Zeno kena tipu hahaha" ucapku ngakak.
"Ish apaan sih Lo rese banget dah!" Ucapnya.
"Zen mau curhat" ucupku
"Tentang sapa? Kalo Akira gamau gue bosen dengernya itu itu Mulu!"
"Sotoy lu. Ini tentang Jesna!"
Kulihat dia seeprti ya tertarik mendengarkan curhatan ku tentang Jesna.
_________________
Thanks..
Hoohoo siapa lagi ini miskah😪
27-04-2021🛸
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya or Jesna {TERBIT}
Short Story{belum revisi} {part masih lengkap} Blurb.. Apa yang kalian pikirkan tentang transmigrasi? Pasti jiwa seseorang yang masuk ke tubuh orang lain. Iya kan? Banyak orang yang menganggap hal ini adalah lelucon, tapi ini memang Ter jadi pada diri seorang...