Mohon maaf kemarin aku PHP😌
Happy Reading 🌧️
Zoya POV on
Tadak terasa ternyata pernikahanku dengan mas duda eh ralat mas Daffin maksudnya, sudah memasuki usia 5 bulan dan Alhamdulillah saat ini aku sedang mengandung anak pertamaku dan anak kedua untuk mas Daffin. aku masih mengingat kejadian beberapa bulan lalu dimana mas Daffin mengetahui bahwa aku sedang mengandung dia terlihat sangat bahagia, dari situlah ida sudah mulai posesif bahkan Daren pun sangat posesif sekali kepadaku, ugh aku sangat beruntung mendapatkan mereka. Jika kalian bertanya apakah aku sudah mencintai mas Daffin atau belum, maka jawabanya sudah, aku sudah mencintai beliau bahkan aku sangat mencintainya.
Hari ini rencananya aku, mas Daffin, dan Daren akan pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan rumah.
"Sayangg udah belum!!" Teriakan mas Daffin sungguh membuatku kesal, biasalah mood bumil suka berubah-ubah
"Apasih! Teriak-teriak Mulu dari tadi!" Ucapku sambil mencabikan bibir, setelah berada di hadapannya
Zoya POV off
Daffin yang melihat istrinya seperti itu malah tambah gemes, "utututu,, istri sapa si ini imut bangett" ucapnya gemes sambil mengunyel-unyel pipi gembul Zoya
(Kita panggil Zoya yang asli sebagai Zoya aja ya. Kalo sedang bersama Daffin)
"Awas ah! Hayu jadi gak ini!" Ucapnya lalu berlalu menuju mobil
"Sayangg jangan lari nanti anak kita jatoh!" Teriak Daffin ngeri melihat istrinya berlari
'yakali jatoh!' batin Zoya
Kini Jesna, Daren, dan Daffin sudah berada didalam mobil
"Mamaa Dalen mau duduk di depan" ucap daren manja, Zoya tersenyum karena Daren sudah menerimanya
"Sini sayang" Zoya sambil menepuk-nepuk pahanya yang tertutupi balutan gamis berwarna coklat. Daren pun berpindah tempat yang tadinya di belakang kini sudah duduk anteng di pangkuan Zoya, ibu sembungnya
Daffin yang melihat kehangatan kedua orang yang sangat ia cintai tersenyum haru,
'akhirnya Daren bisa mendapatkan kasih sayang seorang ibu juga' batinnya
"Udah kan? Kita berangkat ya, jangan lupa Bismillah" Daffin mulai menyetir mobil
Minimarket
"Sayangggg" panggil Daffin manja kepada istrinya sambil mendorong troli yang didalamnya ada Daren plus bahan makanan, Tapi Zoya? Dia sama sekali tidak menyahuti panggilan sang suami
"Saaayanggg, yah masih ngambek" Ucapnya lesu
Ketika mereka sampai dideretan minuman tiba-tiba Zoya memanggil Daffin sampai membuat sang empu terlonjak kaget
"Maassssss!"
"Apa sayang?" Jawab Daffin lembut
"Pengen itu yaaa!!" Ucapnya seraya menunjuk minuman yang bernama Yogurt, tidak lupa dengan puppy eyes nya
"Enggak! Itukan asem!" Tolaknya mentah mentah. Zoya yang mendengar itu langsung mencabikan bibirnya
"Ish, boleh yaaa yaa?" Ucapnya penuh mohon
"Enggak sayang, dengerin ya ucapan aku" ucap Daffin lembut seraya mencium puncak kepala istrinya. Zoya yang diperlukan seperti itu entah kenapa langsung luluh.
Setelah Daffin melepaskan ciumannya Zoya mencabikan bibirnya lalu menyuruh Daffin mendekat
"Mass sini jangan jauh-jauh ih!" Daffin yang mendengar itu hanya mengangkat sebelah alisnya tak percaya. Padahal jarak mereka cuma tiga langakh doang

KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya or Jesna {TERBIT}
Cerita Pendek{belum revisi} {part masih lengkap} Blurb.. Apa yang kalian pikirkan tentang transmigrasi? Pasti jiwa seseorang yang masuk ke tubuh orang lain. Iya kan? Banyak orang yang menganggap hal ini adalah lelucon, tapi ini memang Ter jadi pada diri seorang...