Zoya POV off
"Rena!!" Panggil Jesna sambil melambaikan tangan kearah Rena
Rena yang merasa dipanggil melihat kanan kiri mencari Sang pemilik suara, setelah melihat Jesna yang tengah melambaikan tangan kearahnya diapun berbicara "Sini Jes"
Setelah sampai dihadapan Rena Jesna langsung Jongkok sambil terengah-engah
"Kenapa Jes Sampe jongkok gitu?" Tanya Rena sebelum mengeguk teh pucuknya
"Pake nanya lagi! Ya gue cape lah!" Jesna berdiri kemudian merebut minuman milik Rena
"Eh minuman gue!....yah abis" Rena miris
"Mohon maap lahir batin Ren.." Jesna sambil menunjukan wajah tanpa dosanya
"Eh btw lu lebay banget dah, masa dari sono sampe sini capek sih?!"
"Ya,gimana gak capek pas lu nelpon aja gue baru balik dari bandara nganter si Zafran!, Ups" Setelah mengatakan itu Jesna langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan sambil ngebatin 'duh Zoya-Zoya mulutnya gak bisa dikontrol ih!'
"Hah? Zafran? Lo ada hubungan apa sama Zafran?" Ucap Rena mengintrogasi Jesna
"Ih gue gak punya hubungan apa-apa sama Zafran!"
"Tapi ko-" sebelum Rena melanjutkan perkataannya lebih dulu Jesna berucap
"Emang harus ya kalo nganterin orang kebandara itu punya hubungan?" Tanya Jesna yang membuat Rena berpikir sejenak
"Mmm ya harus lah! Contohnya ni ye ibu, Ayah, kakak, adik, istri gitu. Eh Jangan-jangan Lo istrinya Zafran?" Ucap Rena tak menyangka ternyata temanya ini sudah nikah
Jesna yang mendengar ucapan Rena spontan memukul tangan Rena dengan sedikit keras
"Auu,," ringisnya
"Eh sorry spontan, hehehe""Udah ah mending kita kerumah bapak ganteng" ucap Rena sambil senyum-senyum sendiri. Jesna yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.
🦓🦓🦓
Jesna turun dari motor Rena dan mengamati setiap inci rumah yang kelewat mewah itu.
"Ren..." Panggil Jesna tapi tak ada jawaban dari sang empu
"Renn,,"
"Apa?"
"Ini beneran rumah pak Daffin?" Tanya Jesna tak percaya
"Ya lo kira Rumah gue?" Jawab Rena sambil memencet bel rumah tersebut
Ting,nong....
"Wow bangus banget, ko lu tau sih rumahnya pak Daffin yang ini?" Pertanyaan Jesna sama sekali tidak dihiraukan oleh Rena, Jesna yang tak mendengar jawaban dari Rena pun Hanya mengendus sebal. Rena menekan tombol bel sekali lagi
Ting,nong....
Gerbang besar itu dibuka oleh seorang ibu paruhbaya
"Eh non Rena, mari masuk non"
"Iya Bi"
ibu paruhbaya yang disebut bibi oleh Rena hanya tersenyum sambil membukakan pintu gerbang
Jesna mengkerutkan alinya bingung 'non?' begitulah yang ada di otak Jesna
"Yuk Jes masuk" ajak Rena sambil menggandeng tangan Jesna.
Merekapun measuki rumah mewah yang sayangnya lebih pantas disebut istana
'waw ini rumah atau istana gede bener, MasyaAllah' batin Zoya. Semakin dalam Jesna memasuki ruangan itu maka ia semakin dibuat kagum dengan interior yang berada di rumah ini, menurutnya sanga aesthetic, seketika Jiwa misquen Zoya alias Jesna timbul begitu saja
"Assalamualaikum" salam keduanya ketika memasuki ruang tamu.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab seorang wanita tua
Rena yang tadinya menggandeng tangan Jesna seketika langsung melepas genggamannya lalu berlari kearah wanita tua itu
"Omaaaaaa....." Teriak Rena yang membuat otak Jesna mendadak ngebank
'hah? Oma? Maksudnya ape nih? Ada hubungan apa Rena sama pak Daffin?' Batin Zoya
"Oma apa kabar? Rena kangen bangett sama Oma tau" Rena sambil mencabikan bibirnya, Oma yang melihat tingkah laku sang cucu Hanay terkekeh geli
"Ututu,,cucu sapa sih nih manja banget" sang Oma sambil mencubit kedua pipi Rena.
"Huuu mulai manjaanya" suara seseorang sukses membuat semua orang yang ada di ruangan itu menatap sang pemilik suara tak terkecuali Jesna
"Issh apa sih om! Ngeselin! Oma tuh liat anaknya!" Adu Rena.
"Dasar tukang ngadu!" Daffin sambil menduduki sofa yang membelakangi Jesna
"Eh tadi Oma denger yang ngucap salam ada dua orang ko yang ada cuma kamu?" Kebetulan ruang tamu yang ada di rumah Daffin ini ada dinding jadi Sedari tadi Jesna ngumpet disana
"Oh iya Rena lupa kalo tadi kesini sama temen" ucap Rena sambil menepuk jidatnya
"Udah tua sih jadi pikun kan!" Goda Daffin yang dibalas delikan tajam oleh Rena
"Yaudah sana samperin temennya" ucap sang Oma. Rena pun menuruti apa yang dikatakan omanya
"Jes maaf ya aku tadi lupa saking senengnya ketemu Oma" Ucap Rena dan Hanay diangguki oleh Jesna
"Punya utang lu sama gue!" Rena yang mengerti ucapan Jesna pun hanya mengangguk lalu menggandeng tangan sahabatnya
"Yaudah yu, jangan nyempil disini, hehehe" merekapun berjalan mendekati sofa yang berada diisi oleh dua orang berbeda generasi itu
"Assalamualaikum" Salam Jesna untuk yang kedua kalinya. Orang yang berada di situ seketikan langsung menoleh kearah sumber suara dan
Deg..
"MasyaAllah"
_________________
Thanks
12-06-2021🛸
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya or Jesna {TERBIT}
Historia Corta{belum revisi} {part masih lengkap} Blurb.. Apa yang kalian pikirkan tentang transmigrasi? Pasti jiwa seseorang yang masuk ke tubuh orang lain. Iya kan? Banyak orang yang menganggap hal ini adalah lelucon, tapi ini memang Ter jadi pada diri seorang...