Zoya or Jesna {TERBIT}

30 {seseorang}

Author POV on

"Nama cewek itu adalah A-" ucapan Zafran terhenti ketika ia melihat raut wajah Jesna yang sangat serius, ia merasakan sesuatu yang tidak biasa saat melihat Jesna, seperti ada kupu-kupu yang berterbangan diperutnya apalagi ketika melihat ekspresi Jesna dengan wajah polos dan sedikit kerutan pada alisnya itu, ugh terlihat sangat imut. Mengapa ia baru menyadari kecantikan gadis yang selama ini ia benci, ah sudahlah sekarang bukan waktunya memikirkan hal seperti itu.

"Eh Zafran terusin dong kalo ngomong!" Ucap Jesna menyadarkan Zafran dari lamunannya.

"Oh oke, jadi nama cewek yang lo tabrak itu adalah Arsilia Zoyana"

Deg..

Lagi dan lagi sebuah kejutan yang tak pernah Zoya duga. Jadi dia bertransmigrasi ke tubuh orang yang menyebabkan dirinya meninggal!, Oh ayo lah ini itu dunia nyata bukan dunia yang sering Zoya baca! T-tapi sayangnya Takdir Zoya seperti ini, jadi mau gimana lagi

'Jesna jadi kamu yang nabrak aku' batin Zoya

demi apapun Zoya sekarang sangat bingung disatu sisi ia sangat marah kepada Jesna karena telah menabraknya , tapi disisi lainpun ia sangat berterimakasih kepada Jesna karena diberikan kesempatan untuk hidup kembali, eh ralat bukan Jesna tapi kepada Sang Ilahi Allah SWT.

'eh tunggu tapi ko nama cewek itu familiar ya di kuping gue' batin Zafran yang merasa pernah mendengar nama itu, tapi dimana dan siapa cewek itu?

Kalian mau tau gimana Zafran bisa tau nama cewek itu? Jadi gini

Flashback on

Kini Zafran tengah melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Raut wajahnya pun nampak sangat dominan.
ada rasa sedih saat mendengar cerita Abang sate, tapi disisi lain ada rasa senang juga karena telah mendapatkan informasi yang dibutuhkan Jesna dan itu artinya Jesna akan membantu Zafran untuk menyelidiki kasus sang pacar.

Tapi saat di pertengahan jalan ia merasakan ada sesuatu yang ia lupakan, tapi apa?

"Ko gue kaya ada yang ganjal yah, perasaan tragedi kejadiannya udah tau terus gendernya pun udah tau jadi apa yang harus di pikirin lagi sih Zafran, Arg, e-eh ta-tapi Nama Korbannya, Astaga kenapa bisa lupa!" Gumamnya lalu memutar arah motor. Dengan terpaksa ia harus kembali ke tukang sate hanya untuk menanyakan Nama sang korban.

'kalo bukan demi rahasia ogah gue jadi Babu nya Jesna' gerutunya

Sesampainya di tukang sate Zafran langsung menghampiri si Abang sate

"Assalamualaikum bang mo tanya lagi!"

"Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, eh lu ngapain balik lagi?"

"Gue lupa nanyain nama sang korban. Jadi gue kesini mau nanyain namanya"

"Oh nama cewek yang ketabrak itu kalo ga salah Arsilia Zoyana deh" ucap sang Abang sate sambil mengingat kejadian satu bulan yang lalu

"Oke thanks bang, kapan kapan gue borong deh satenya" setelah mengatakan itu Zafran pun langsung pergi

"Asiapp!" Terak bi abang Sate

Flashback end

🎍🎍🎍🎍

Zoya POV on

"Apa ini kenapa semua berwarna putih?" Ucapku panik

Aku terus berjalan berharap mendapatkan setitik cahaya selain warna putih, sungguh sangat mengerikan berada diruangan yang hanya berwarna putih sama sekali tidak ada warna lain, sendirian pula.

"Zoya" panggil seseorang

'hah? ternyata disini ada manusia selain diriku? Tapi emang ada manusia di tempat ke gini, jangan jangan yang tadi manggil aku itu setan, ugh ko aku jadi merinding gini yah ihhs' batinku. Aku tidak menghiraukan panggilan itu justru aku jalan secepat mungkin, tapi semua itu sia-sia buktinya kini orang itu ada dihadapanku jadi mau gak mau aku harus berhenti

"Zoya maafin aku aku bener-bener ga sengaja nabrak kamu" kalian pasti taukan siapa orang itu, yah dia adalah Jesna yang asli.

"udah?" Tanyaku dan melihatnya dengan tatapan dingin, lalu pergi dari hadapannya

"Zoya maaf..." Ucapnya tapi tak aku hiraukan. Sebenarnya aku kasian sama si Jesna tapi aku juga masih marah sama dia.

"Zoya aku bener bener minta maaf, dulu aku sangat ceroboh sampai terjebak rencana seseorang!" Teriaknya.

Aku yang sedang berjalan seketika berhenti karena mendengar ucapan itu dan membalikan badan menghadap Jesna yang berada di ujung sana

"Maksudnya?"

"Yah ada seseorang yang telah menjebakku. Dia menginginkan aku mati tapi sayangnya dia tidak berhasil karena kamu telah menempati tubuhku" ucapanya Seraya mendekat

"Siapa seseorang itu?" Ucapku masih datar

"Kamu kenal orang itu!"

"Iya siapa?"

"Orang itu adalah..."

_________________________

Thanks

15-05-2021🛸