23 {puncak mencintai}

19.4K 1.6K 11
                                    

"Maksud?"

'Ga ada angin ga ada hujan. kenapa nih orang?' batin Zoya

"Ya tumben aja gitu biasanya Lo kan selalu nempel terus sama si Zafran,udah ke kucing ke emak Nye" ucap Gibran

Jesna yang mendengar hal itu hanya  menghela napas kemudian dia melirik kearah Zafran sekilas kemudian mengalihkan pandangannya lagi ke Gibran dan berkata

"Emang masalah yah?"

"Mm.. ga juga sih tapi hue heran aja gitu, atau jangan jangan ini cuma rencana Lo aja kan buat narik perhatian Zafran. Cih!" Ucap Gibran diahiri dengan decihan

Zoya POV on

Sekali lagi akh melirik Zafran dan ternyata dia pun sedang menatapku. Namun dengan cepat aku mengalihkan pandanganku kearah lain.
Dan menjawab pertanyaan sekaligus pernyataan Gibran yang sok tau itu

"Gini deh gimana rasanya kalo Lo ngejar ngejar cewek tapi si cewek kekeh gw mau sama Lo sampe dia nyalurin perasaan Lo secara batin? Apa Lo akan terus bertahan dan tetep ngejar tuh cewek?" Ucapku dengan santai

"Ya gue akan terus bertahan sampai dia bisa jadi milik gue!" Ucap Gibran dengan raut wajah yang B aja

"Berarti Lo itu ga cinta sama dia!" Ucapku santai

"Lah kalo gue ga cinta kenapa gue rela berjuang?" Tanya Gibran dengan sedikit penasaran

"Karena Lo itu O.B.S.E.S.I! Doang! Conta Lo itu cuman sesaat" Ucapku

"Kenapa Lo bisa nyimpulin kalo cinta gue itu obsesi doang?"

"Karena, jika cinta Lo tulus sama tuh cewek, Lo akan melupakan ralat merekalakan dia demi kebahagiaan nya. Because puncak cinta yang paling tinggi adalah merelakan.seperti Jesna"  Ucapku sambil menatap orang orang yang tengah berlalu lalang.

Semua orang yang mendengar jawaban Jesna hanya bisa diam.

'apakah Jesna sangat mencintai Zafran?' batin seseorang

'ko hati sesek ya dengernya' batin Zafran. Yah memang dari awal percakapan Gibran dan Jesna. Zafran selalu saja menatap Jesna seakan akan iya sangat membutuhkan jawaban itu.

"Tap-" ucap Gibran terpotong karena ada dua cewek yang menghampiri mereka. Siapa lagi kalu juka Akira dengan Diba sahabatnya itu.

"Hai, assalamualaikum!" Ucap Akira seraya tersenyum manis

"Waalaikumsalam" ucap semua orang yang mendengar ucapan Salam Akira.

"Yah! ga ada tempat duduk lagi. Ya udah deh Dib kita ke kelas aja" ucap Akira saat hendang melangkh pergi tiba tiba Zafran yang sedarj tadi diam pun berbicara

"Hey ngapain kamu pergi. Masih ada tempat duduk ko disini" ucap Zafran dengan suara lebutnya

'sama Jesna mah boro boro ke gitu;(' batin Zoya

"Gapapa Zaf aku di kelas aja bareng Diba" ucap Akira tak kalah lembut

"Engga! Kamu harus sama aku! Ga ada penolakan!" Ucap Zafran penuh penekanan seraya menatap Akira tajam. Akira yang ditatap seperti itu hanya bisa mengangguk pasrah.

Zafran mengkode 2 teman nya yang bernama Angga dan Daren supaya heranjak dari tempatnya. Jagan lupakan tatapan elangnyayang sanagt ganas itu. Teman nya hanya bisa pasrah dan menuruti sang sahabat yang sangat bucin itu pada Akira

Dan jadila kini posisi Zafran berada di sebelah Akira dan didiepan Akira ada Jesna yang tengah menikmati makanannya tanpa merasa terganggu sedikitpun, disebelah Jeana ada Rena, sebelah Rena ada Zeno, dan Diba berada di depan Zeno. (Ngerti kan?)

"Yang kamu mau pesen apa?" Ucap Zafran lembut seraya mengusap surai legam Akita

"Mmm.. sama in ama kamu aja deh" ucap Akira seraya tersenyum simpul.

"Oke, Hub pesenin!" Perintah Zafran. Dna diangguki Gibra

"Yang kamu kenal sama Bara?" Ucap Zafran dengan raut wajah yang serius

Deg....

____________

Thanks & sorry for typo

                07-05-2021🛸




Zoya or Jesna  {TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang