Mereka berjalan dengan suasana yang mencekam tidak ada satupun yang bersuara selain hentakan kaki yang mereka ciptakan, Saat ditengah perjalanan Amar bergumam tapi masih didengar oleh kedua orang yang berbeda Gender itu, siapa lagi kalau bukan Zafran dan Jesna
"Yah duit gue ludes!" Ucapnya lemas
"Zafran Lo harus ganti rugi! Titik!" Sengit Amar yang tak dihiraukan sang pemilik nama
"Yng sabar ya bang, itu ujian. so-soan sih ngasih 83 juta, jajan aja masih minta! Lagian kan,itu duit yang papa transfer semalem ya? hayooo gak bisa jajan, apa sekalian aku bilangiin aja kali ya ke papa?" Jesna menggoda abangnya yang tengah potek
"Eh jangan dong Jes, gue gibeng nih!". Ucap Amar bercanda dengan raut wajah melarat.
"Diem bisa ga sih!" Zafran tengas,
Skip,
Sesampainya di depan pintu kamar 112. Mereka hanya memandangi pintu kamar yang tertutup itu
"Bang ini taro dimana?" Tanya Jesna yang bingung ketika akan menyimpan kamera yang sangat kecil (entahlah aku ga tau namanya apa 😌)
"Sini biar abang aja yang naro" Jawab Amar lalu mengambil kamera yang sangat kecil itu, kemudian dia menempelnya di dinding yang berhadapan pada pintu nomor 112,
"Wow, sangat tersamarkan,!" Kagum Jesna melihat kamera yang sama sekali tidak terlihat berada di dinding itu. Amar hanya tersenyum melihat tingkah adinya yang kekanak-kanakan.
Tiba tiba telinga mereka mendengar suara yang sangat menjijikan apalagi jika didengar oleh anak dibawah umur seperti Jesna alias Zoya berasal dari dalam kamar itu.
"Astagfirullah, suara apa itu bang, ko gitu sih! ih gelay!" Tanya Jesna bergidik ngeri. Amar yabg mendapat pertanyaan seperti itu bingung mau menjawab apa dia hanya menggaruk hidungnya yang tidka gatal, pikirnya 'ternyata Jesna polos juga yah!'
Sedangkan Zafran di sedari tadi hanya diam dengan kedua tangan yang mengepal menahan amarah
"Dek nanti Jangan ikut ke dalem ya" pinta Amar lembut.
"Ih ga mau! pengen ikut!"
"Abang gak mau nanti mata kamu ternodai gara gara liat hal yang tidak patut dilihat, ya?" Sabarnya
"Emang kenapa sih?, Lagian kalo aku ga ikut nanti yang motoin-nya nya siapa?" Tanya Jesna sambil menunjukan kamera yang dipegangnya
"Itu mah gampang,"
"Gak, gak, kan tugas ini tuh tanggung jawab aku jadi aku yang harus motoi-nya!"
"Terserah" pasrah Amar
"Emang siapa yang mau masuk? Gue sih ogah!" Nyamber Zafran
"Hehehe" cengengesan Amar, tak dihiraukan
Tok.. tok..
Zafran mengetuk pintu, seketika suara yang sedari tadi bergema mendadak hilang bak ditelan bumi.
Tok... Tokk.. tok...tok .
Sekali lagi Zafran mengetuk pintu dengan membabi-buta
"Ck, bentar!" Sahutan dari dalam. Tak lama pintu dibukan dan menampakan seorang laki-laki tanpa mengenakan baju.
'Astagfirullah!' batin Jesna lalu memalingkan wajahnya ke tempt lain, meskipun dia masih memakai celana tapi tetep saja dosa jika dilihat orang lain!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Krek!
"Maksud Lo apa, argh,!" tanya orang itu yang sudah terkapar di lantai. Saat Zafran akan memberi pukulan lagi tiba-tiba suara seseorang sukses membuatnya menghentikan aktifitasnya
"Dimas kamu gak papa kan?" Tanya Akira cemas
Jesna, Amar, dan Zafran kaget saat melihat Akira, no bukan orangnya tapi kondisinya dia hanya memakai handuk dan dilehernya banyak sekali tanda merah
'astagfirullah, itu lehernya kenapa? Plis Zoya jangan mikir yang aneh aneh, Mungkin Akira abis dikerok, iya bener dikerok!' batin Zoya. (Btw kalian tau ga Dikerok itu Apa?)
'menjijikan!' batin Amar
'selama ini gue mencintai Jalang? Astagfirullah!' batin Zafran menyesal
Cewek itu nampaknya belum menyadari bahwa ketiga orang yang ada di hadapannya adalah orang yang sangat dia kenal.
"Kalian tuh apa-apan si- ZAFRAN!" Kaget Akira, dia langsung berdiri dan mencekal tangan Zafran tapi ditepis oleh sang empu
"Z-Zafran i-ini b-bukan seperti yang kamu bayangin" ucapnya
"Cih! Jijik gue!" Santai Zafran menatap jijik kearah Akira
"Plis Zafran kamu harus percaya!" Ucap Akira berderai air mata
"Kenapa gue harus percaya sama Lo? liat tuh badan Lo, iyyyuh!" Ucap Zafran
"Zafran maaf hiks aku hilaf... Hiks..!"
Jika kalian pikir Jesna hanya diam menyaksikan perdebatan mereka, kalian salah! Dia sedari tadi walaupun ngoceh tetep ko menjalankan misinya yaitu memotret Akira, Dimas bonus ada Zafran nya juga, wwkwk
"BwaHahaahahah,,, itu kan yang sering cewek-cewek ucapkan ketika dipergoki saat selingkuh?, huh sangat membosankan!" Ucap Akira seraya menghapus Jejak air mata buayanya
____________________
Astaghfirullahaladzim... astaghfirullahaladzim.... astaghfirullahaladzim....
--------
Loh ko reaksi Akira ke gitu? Mau tau? baca aja ya, hehehheThanks and sorry kalo ekspetasi kali ga sesuai realita
22-05-2021🛸

KAMU SEDANG MEMBACA
Zoya or Jesna {TERBIT}
Short Story{belum revisi} {part masih lengkap} Blurb.. Apa yang kalian pikirkan tentang transmigrasi? Pasti jiwa seseorang yang masuk ke tubuh orang lain. Iya kan? Banyak orang yang menganggap hal ini adalah lelucon, tapi ini memang Ter jadi pada diri seorang...