{belum revisi} {part masih lengkap}
Blurb..
Apa yang kalian pikirkan tentang transmigrasi? Pasti jiwa seseorang yang masuk ke tubuh orang lain. Iya kan? Banyak orang yang menganggap hal ini adalah lelucon, tapi ini memang Ter jadi pada diri seorang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zoya POV on
Selepas salat Asar aku langsung keluar kamar karena mendengar bel rumah berbunyi. Yah saat ini aku sedang sendiri dirumah mangkanya aku yang harus buka pintu
Tingong...
"Iya sebentar" tidak aku bukannya teriak tapi cuman gumamang doang, yakin sih si tamu ga ngedenger suaraku.
Akupun membuka pintu dan nampaklah wujud seorang yang sangat aku kenal
"Siap- eh Lo Zafran gimana udah dapet kabarnya?" Ucapku antusias
"Udah" ucap nya datar
"Apa? Dia ga kenapa napa kan?" Ucapku yang mendadak jadi cemas. Jujur sedari tadi aku sangat takut jika orang itu tidak baik baik saja.
"Dia udah meninggal" ucapnya masih dengan wajah andalannya
Deg..
Seketika tubuhku lemas 'apakah ini benar Jesna?' dari ribuan kata kata hanya itu yang terlintas di pikiranku
"Lo jangan bercanda deh!"suaraku pelan tapi dapat didengar oleh Zafran.
"Gue ga bercanda!" Ucapnya tegas
"Ya Allah Jesna Udah Bunuh Seseorang Zafran!" Histerisku sambil Menunduk, air mata pun kini sudah berjatuhan
"Jesna bukannya Lo Jesna ya?" Beo Zafran tapi masih bisa didengar olehku.
"Lo Bukan pembunuh Jesna itu hanya kecelakaan, tenang ya" ucapnya yang hendak memegang kedua pundakku tapi dia kalah cepat dengan ucapanku
"Jangan pegang pengang! Bukan mahrom!" Gertaku lalu kembali ke posisi semula dan menghapus air mata yang terus saja mengalir. Sebenarnya aku sangat malu memperlihatkan wajah ku yang merah ini. Tapi ya bodo amat toh Zafran ga bakal ngetawaain aku, jangankan ketawa liat dia senyum dikit aja ga pernah