KUPU-KUPU HITAM (End) ✅

D U A

Mengandung bahasa kasar!!

Dan mengandung bahasa vulgar!!

Kuatkan mental melihat cogan-cogan berderetan menghiasi lorong sekolah.

Sama seperti sekolah pada umumnya. Pagi ini, di SMA Wiratmaja kegiatan belajar mengajar akan dilakukan. Namun, sebelum itu dimulai, ada si pemberontak yang selalu saja menyuguhkan pagi yang sejuk ini dengan sebuah teriakan bodoh dari bibir para pencinta cowok ganteng dan kaya.

"Seneng  banget gue kalau pas jalan gini, serasa jadi artis dadakan." Aregar Prasaka, sang wakil Alterio, perkumpulan geng yang diisi oleh siswa-siswa bengis yang sudah terkenal di beberapa sekolah ternama . Diketuai oleh Saka dan dikembangkan oleh Delio. Regar sedari tadi berjalan sok ganteng, melirik kanan kiri untuk memberikan kedipan maut kepada gadis-gadis yang menggilainya.

"Banyak yang cantik, tapi gak seksi, skip." Adelio Gibran Ivander, Sultan Alterio yang menjabat sebagai sekertaris. Laki-laki berwajah Lugu, tapi sangat menyesatkan kaum hawa. Bersifat brutal, playboy ,dan penggila seks seperti Ketuanya-Saka dan Wakilnya-Aregar. Memang dasarnya satu perkumpulan, sudah jelas akan memiliki sifat yang sama, bukan?

"Mereka kenapa liatin lo, Lio? Emang lo kenapa kok diliatin?" Gani Atmaja Putra. Laki-laki polos yang tak mengerti apa itu cinta. Salah satu spesies manusia kepo dan sedikit lola. Tapi Gani adalah anak tersayang  Saka, karena Gani tidak pernah menolak atas apa yang Saka perintahkan.

Lio menoleh ke samping, lebih tepatnya ke arah Gani. "Karung Goni kalau ngomong gak bermanfaat mending diem aja!"

"Gan, lo tau gak? Arti perempuan seksi itu apa?" tanya Regar kepada Gani. Pertanyaan seperti ini rasanya sudah menjadi kebiasaan mereka. Tidak heran jika ada kalimat-kalimat terlarang yang selalu keluar dari bibir kurang ajar itu. 

Gani menggeleng tidak memahami. "Emang apa, Gar?"

"Mangkanya lo kudu sering bareng kita biar tau tentang begituan. Gak bodoh kayak sekarang," kata Lio merendahkan. 

Gani mendengkus kesal sampai menarik perhatian Saka. Lelaki yang menjabat sebagai ketua itu berada di depan. Ia menoleh ke belakang, ke arah Regar dengan tatapan tanya bercampur curiga.

"Gue becanda Ka, aelah pawangnya ngamuk," gumam Regar sedikit merinding.

Sedangkan Lio hanya terkekeh. Di barisan belakang ada dua orang yang tak banyak bicara seperti Regar dan Lio si playboy. Mereka memilih diam, berbicara kalau ada waktu yang tepat.

Galingga Sanjaya, si cool boy, tajir, setia, dan indigo. Lingga akan diam ketika mood-nya tidak baik, tapi laki-laki itu akan berbicara ketika keadaan mulai genting. Seperti alarm khusus untuk anggota inti Alterio, menjabat sebagai Bendahara Alterio karena hanya Lingga yang jujur soal uang.

Ezra Rafardhan. Tidak berbicara karena tidak tau mau berkata apa. Ezra adalah salah satu manusia yang paling cerdik dalam melumpuhkan lawan. Bahkan laki-laki itu bisa mendeteksi apa yang akan lawan lakukan. Masuk ke dalam tim strategi.

Mereka berenam berjalan santai, tapi sangat membuat keributan besar karena teriakan-teriakan gadis pecinta cogan. Bahkan mereka tak memedulikan bagaimana karakter setiap anggota, yang terpenting adalah visual mereka seperti apa. Bahkan cuitan-cuitan menggelikan selalu mereka dengar. Mulai dari hal konyol sampai hal vulgar. Benar-benar tidak mencerminkan seorang pelajar.