T U J U H

39.1K 1.1K 14
                                    

WARNING!!!! 🔞🔞

Siap baca gak?

Siapkan mental yaa

Bakalan ada pertempuran keren loh

Dan juga pertempuran ranjang

Baca terus yuk

Semoga sehat selalu❤️❤️❤️


Brruumm

Bruummm

Tinnnn tinnn tinn tinnn

Suara deru motor, teriakan-teriakan. Bahkan suara tawa menggelegar memadati jalanan Jakarta. Saka dan semua anggota Alterio kini berkendara menuju tempat yang sudah ditentukan. Dengan tangan kanan yang membawa tongkat berukuran setengah meter, diujung tongkat terdapat bendera berlogo singa bermahkota dibawahnya tertulis nama Alterio, menggemparkan masyarakat yang lalu lalang dijalan.

Saka tak berhenti menatap depan, dengan tatapan nyalang, rahang tegasnya saling bergeser antara gigi-gigi, saling mengerat sesuai dengan desiran darah yang mendidih. Saka tak memperdulikan sumpah sarapah semua manusia disana, yang ia fikirkan hanyalah bagaimana caranya melumpuhkan pertarungan dengan Vermin.

Saka berdiri di jog belakang, dengan Regar yang bertugas sebagai supir. Motor besarnya semakin membuat keduanya saling terlihat ganas. Jaket jeans grey muda dan logo Alterio di punggung yang mereka kenakan sungguh membuat siapa saja yang melihat akan tunduk dalam waktu yang sama.

"Gar, lebih kenceng lagi!" Perintah Saka dibelakang, sedangkan Regar sedikit menolehkan kepala.

"Kenceng matamu! Padet gini gimana mau kenceng. Meninggoy yang ada bos."

Plaaakkk!!

Saka menggeplak kepala bagian belakang milik Regar, Regar mendengus. Kalau saja dia berani, Saka pasti sudah tersungkur dijalan. Sayangnya itu hanya akan menjadi angan-angan Regar.

Ezra yang bersama Lingga. Semakin membuat heboh jalanan kala aksi kedua manusia tersebut. Freestyle diatas motor dengan ban depan terangkat. Ezra sangat mahir mengendarai motornya. Dan Lingga juga sangat pintar mengimbangi.

Seru suara anggota Alterio semakin membuat dada Saka berdetak dengan kencang, mendobrak tulang rusuk, dan menyadarkan lamunan dari pikiran-pikiran buruk yang sedang menghantuinya.

"ALTERIO!!" Saka mengintruksi kepada seluruh anggotanya.

"MENUNDUK UNTUK MENANG!!" seru seluruh anggota menggema hingga ke sudut kota rasanya. Semakin di buat heboh kala Lingga ikut mengibarkan bendera Alterio yang ia simpan di tas ransel hitam nya, meskipun tanpa tongkat panjang. Tapi, itu cukup membuat Alterio terlihat menguasai.

"Ka, cepetan gas. Tangan gue udah gatel pengen buat wajah anggota Vermin babak belur." teriak Gani bersama Lio dibelakang Saka.

Saka tersenyum seringai, diotaknya sudah ada beberapa strategi untuk segera melumpuhkan lawan.

Ezra yang berada satu motor bersama Lingga, menarik gas mendekati Saka sebagai pemimpin pertempuran.

"Ka, belok kanan lewat jalan pamungkas, di depan bakalan ada penghalang kita," ujarnya. Saka mengangguk dan menuruti Ezra. Feeling Ezra memang tak main-main.

"Bangsat!" Umpat Lingga tiba-tiba, Ezra memutar kepalanya kebelakang sebentar.

"Ada apa?" Tanya Ezra penasaran.

KUPU-KUPU HITAM (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang