E M P A T B E L A S

13.9K 742 6
                                    

     Mengandung ke uwuan yang membuat anda teriak-teriak.

   BACA DULU, JANGAN LUPA VOTE KOMEN .

AKU TAU KALIAN MALU UNTUK NINGGALIN KOMENTAR.

Lingga berjalan tanpa memperdulikan apa yang tadi dibicarakan oleh teman-temannya. Laki-laki itu memikirkan bagaimana caranya melindungi gadis yang selama ini membuatnya bingung.

Lingga tau apa yang membuat Wiska harus pindah sekolah disini, kelemahan Wiska, bahkan rasa takut Wiska hanya dengan modal melihat kejadian di sore itu.

"Lingga hihihihihihi."

Shit, hantu sialan kembali lagi. Lingga tak menjawab.

"Lingga mau kemana hihihihihi, Nia ikut ya?"

"Gak!" Tegas Lingga tapi malah mendapat anggukan antusias dari Nia.

Lingga berhenti dari langkahnya ketika didepan Sana ada seorang gadis berjalan dengan membawa buku satu tumpuk, dan membuat jantung Lingga berdetak lebih cepat dari bisanya.

Nia mengikuti arah pandang Lingga, "hayo, Lingga suka sama dia yaa? Hihihihihihi."

Lingga menelan salivanya yang gugup, tapi dia berusaha terlihat biasa saja. "Gak!" Tepis Lingga yang membuat Nia cemberut.

"Lingga suka pasti kan, hihihihi. Kayak Nia suka sama Delio ganteng."

Lihatlah, Lingga sama sekali tak mendengarkan apa yang dibicarakan Nia, laki-laki itu lebih fokus dengan senyuman Wiska yang membuat darahnya berdesir. Wajah yang manis, senyum ramah, kulit putih, sangat terlihat sempurna Dimata Lingga.

Wiska

Lingga berdeham ketika Wiska melewati dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lingga berdeham ketika Wiska melewati dirinya.

"Mau kemana ?" Tanya lingga, Wiska berhenti disamping Lingga. Dengan susah payah ia memutar badannya untuk menatap Lingga yang lebih tinggi darinya.

"Ke kelas kak, habis dari perpus ambil buku," jawabnya mendapat anggukan dari Lingga.

Wiska menggerutu sendiri, dasar tak peka.

"Yaudah sana!" usir Lingga.

"Lingga, bantuin dong. lingga kok gak peka sih sama Wiska" sahut Nia disampingnya.

"Harus?"

"Hah, apanya kak?"

"Bukan lo!" Wiska membeo, apa yang dimaksud Lingga. Dasar laki-laki aneh.

"Lingga kok gak peka sih. Itu Wiska butuh bantuan tau. Gimana mau punya pacar kalo Lingga aja ga peka sama cewek." Shit! hantu kiyud sialan. Kunti tak tau diri merendahkan betapa tingginya harga diri seorang Lingga.

KUPU-KUPU HITAM (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang