YANG PUNYA TIKTOK BANTUIN UP CERITA INI DONG
KALIAN GA SAYANG MAMAK APA ?
AWAS KENA SERANGAN JANTUNG GARA-GARA BACA KE UWUAN ANTARA DUA PASANGAN MUDA
HUAAAAAAA IRI, PENGEN NIKAAHHH!!!
Didalam Apartemen mewah milik Saka. Ke empatnya sudah duduk di sofa dengan Wiska dan Gesa yang terdiam.
Saka melirik Lingga tetapi Lingga menatap arah depan dengan serius.
Saka berdeham memecahkan keheningan di antara keempatnya.
"Kita bukan mau upacara bendera, gak ada mengheningkan cipta di kamar gue," ujarnya yang hanya mendapat tatapan biasa saja dari ketiganya.
"Ada apa ?" Kata Lingga yang sudah mulai bosan.
"Kakak ipar lo mau jelasin sesuatu!"
Lingga seketika melempar bantal sofa kearah Saka, saka terkekeh begitupun dengan Wiska dan Gesa yang ikut tersenyum.
"Gak sopan sama kakak ipar!"
"Anjing!" Umpat Lingga muak kepada Saka.
"Kasar!"
"Kalau gak ada urusan, gue mau pulang."
"Santai adik ipar, sabar dulu," Ujar Saka mendapat tatapan tak enak dari Lingga.
Saka menoleh ke samping, ke arah Gesa yang terdiam dengan punggung yang bersandar di sandaran sofa, sedangkan Wiska menunduk memainkan jarinya.
"Gue minta, Gesa sama Wiska disini."
Wiska dan Lingga langsung menatap Saka tak percaya, Saka gila?
Saka sadar keduanya salah tangkap, laki-laki itu langsung menjelaskan apa yang dimaksud olehnya.
"Gak gitu anjing. Dengerin gue dulu!"
Lingga berdeham. Saka menoleh ke arah Gesa, Lalu beralih ke arah Lingga dan Wiska "Gesa tinggal sama gue dan Wiska tinggal disebelah. Gue udah beliin apart." Jujur Saka membuat Wiska seketika membulatkan matanya.
Lingga hanya mengangguk, tak kaget jika temannya ini sering menghamburkan uang untuk hal-hal tak berguna.
"Biar kalian aman. Gue takut kalau ayah kalian bertindak lebih buruk dari hari ini."
Gesa menatap adiknya yang menunduk. Batinnya perang, otaknya berkata iya, tapi hatinya masih merasa ragu.
"Kenapa gue gak tinggal sama Wiska aja ka?" Tanya Gesa yang ada benarnya.
"No, nanti gue gak ada temen tidur."
Plaaakk! Telapak tangan Gesa seketika mendarat di kepala Saka. Saka mengelus kepalanya malang. Sedangkan Gesa sudah menatap laki-laki itu dengan geram. Wiska dan Lingga menahan Tawanya.
Devinisi keren tapi takut istri. Batin Wiska.
"Kok ditampol si sayang," Kata Saka lembut membuat Gesa mengerjap dua kali.
![](https://img.wattpad.com/cover/267608216-288-k525110.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KUPU-KUPU HITAM (End) ✅
Non-fictieDI AMBIL DARI KISAH NYATA "Kisahku, kisahmu, dan kisah kita-" Gesania. Gesania, kupu-kupu malam, si pemuas nafsu laki-laki dewasa. Menyerahkan seluruh masa depannya untuk melunasi segala permasalahan yang dilakukan ayahnya. Bertemu dengan Pusaka aj...