E M P A T

30.7K 1.3K 12
                                    

Mengandung kata-kata menyakitkan!!!

Adegan kasar dan juga adegan sedikit panas!!!

Gesa duduk diatas pangkuan seorang pria sekitar berumur 35 tahun, lumayan tampan dan juga berdompet tebal. Lihatlah betapa genitnya Gesa yang merangkul leher pria tersebut tanpa rasa jijik. Yang di rangkul pun juga ikut membalas dengan melingkarkan tangan kanannya di pinggang Gesa.

 "Om, mau beer lagi?" Tanya Gesa kepada pria itu.

"Boleh,"

Gesa langsung menuangkan satu botol beer didalam gelas mungil. Pria tersebut langsung meneguknya sampai habis. Gesa tertawa betapa menggelikannya hidupnya.

"Gesa, saya rasanya pengen buat status baru," ujar Pria satunya. Gesa mengerutkan kening menatapnya.

"Status apa om?"

"Saya pengen bubar dari rumah tangga saya dan nikah sama kamu".

Gesa tertawa, sangat tidak sopan. Apakah dia seorang wanita yang sangat murahan dimatanya? Tapi itu semua memang benar adanya. "Jangan dong om, nanti Gesa gak dapet jahat cuan dari om," balas Gesa mencoba baik-baik saja.

"Mending kita gini aja om, bermain tanpa henti. Kalau om cerai kasian anak-anak om sama istri Om dong," lanjut Gesa mendapat anggukan dari pria tersebut.

"Gesa kamu memang sangat pintar, sini tuangkan beer untukku." Gesa berdiri, menghampiri pria itu dan melayani dengan nilai tinggi. Tangannya begitu lihai dalam hal yang berbau alkohol dan juga vulgaritas tubuh.

"Terimakasih cantik." Gesa tersenyum ketika lima lembar uang merah keluar dari dompet pria tersebut. Gesa tentu saja menerima dengan bahagia. Hasil ini akan Gesa gunakan untuk melunasi hutang ayahnya.

Apakah Gesa salah melakukan hal ini? Tapi, kalau bukan hal ini apalagi yang akan Gesa lakukan untuk mencari uang dalam jumlah banyak dan cepat. Memang dosa tapi tak bisa Gesa tolak, keadaan yang membuatnya terpaksa melakukan hal menjijikan seperti ini.

"Gesa kenapa kamu sangat cantik?"

"Gesa kan perempuan om," jawabnya lalu terkekeh di ikuti beberapa pria dewasa disana. 

"Gesa kamu mau jadi selingkuhan saya? Braaghhhh!!!

Semua menoleh  ke arah sumber suara termasuk Gesa.

"Lo siapa berani-beraninya nampar gue, lo cuma pelacur Zia?!"

"Saka lepasin gue!!"

"Lo yang udah mancing emosi gue dan sekarang lo minta lepas. Tidak semudah itu Zia!!"

Gesa menoleh menatap satu persatu pria didepannya. "Om, Gesa kesana dulu ya?" Semuanya mengangguk.

Gesa berjalan perlahan dan mencekal tangan kekar milik Saka. Tangan yang hendak mendarat di pipi mulus Zia, untunglah Gesa cepat datang.

"Gesa!!" Pekik Saka.

"Gak usah kasar sama cewek. Lo laki-laki, seorang laki-laki pantang memberikan hal kasar kepada perempuan apalagi lebih tua dari lo!" Singit Gesa membuat Saka menatapnya tak suka.

KUPU-KUPU HITAM (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang